Partai yang Tolak Pilkada Langsung Ditunggu Hukuman di Pemilu 2019

Kamis, 25 September 2014 – 11:50 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Perwakilan dari seluruh provinsi Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP), ikut berunjuk rasa di Gedung DPR RI Kamis (25/9). Mereka memprotes Pilkada langsung dalam RUU Pilkada, yang hendak disahkan menjadi UU.

Utusan Bara JP Kepulauan Riau, Thamrin Pasaribu di depan Gedung DPR mengatakan, kalau sampai Pilkada lewat DPRD disahkan, DPR benar-benar buta dan tuli, tidak tahu aspirasi rakyat. "Kami akan hukum mereka, tidak pilih partai mereka 2019," ujar Thamrin.

BACA JUGA: Perdebatan Pilkada jadi Hot Topic di Dunia Maya

Utusan Bara JP Bengkulu, Imanuel Beng mengatakan, suara rakyat harus didengar. "DPR jangan jadi budak oligarki politik. Saatnya rakyat melawan, tidak ada tawar-menawar," tandasnya.

Ferry Alfian (Tjung Pin) utusan Bara JP Kalbar menegaskan, rakyat harus mengambil kembali kedaulatan yang sempat tergadai. "Tapi rakyat jangan panik. Nanti Mahkamah Konstitusi (MK) akan membatalkan Pilkada DPRD," sebutnya.

BACA JUGA: Priyo Kebanjiran Telepon, Ical Cemaskan Kader Membelot

Utusan Bara JP Papua, Yanes Akanmor tidak ketinggalan berorasi di depan DPR. Ia mengatakan kalau Pilkada lewat DPRD nanti yang disepakati, itu artinya hak-hak rakyat telah dicabut. "DPR jangan 'kucing-kucingan' untuk mengelabui rakyat. Kami akan hukum kalian dalam Pileg 2019," pungkasnya. (rmo/jpnn)

BACA JUGA: Pengungsi Sinabung Batal Pulang

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Periksa Kadisnakertrans Banten


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler