Partainya Tak Komit, Menterinya Bisa Diganti

Jumat, 23 Oktober 2009 – 16:57 WIB
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah melantik dan mengambil sumpah 34 menteri yang tergabung dalam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) IISebanyak 20 dari 34 menteri itu merupakan jatah partai politik yang berkoalisi dengan pemerintah dan telah menandatangani kontrak politik.

Namun, sewaktu-waktu kader partai politik yang menjabat sebagai menteri itu, bisa saja diganti jika partai politiknya tidak komitmen lagi dengan kontrak politik yang sudah disepakati

BACA JUGA: PDIP Tak Ikut Koalisi, Megawati Dipuji

"Tentu
Itu kan ada konsekuensi logis seperti itu, karena dalam kontrak politik disebutkan bersama-sama di eksekutif dan legislatif," kata Mohammad Jafar Hafsah, Ketua DPP Partai Demokrat di Gedung Nusantara V, Jakarta, Jumat (23/10).

Hanya saja, politisi asal Sulawesi Selatan itu mengatakan, bahwa keputusan itu tergantung presiden yang memiliki hak prerogatif

BACA JUGA: Baru Satu Menteri Mundur dari DPR

"Tergantung, kalau menterinya dianggap profesional dan bagus bekerja
Partai kan hanya sumbernya

BACA JUGA: TK Anggap PDIP Lakukan Kesalahan

Setelah menjadi menteri, sudah menjadi pembantu presidenTapi semua kemungkinan ada," katanya pula.

Karena itu, menurut Jafar Hafsah lagi, yang jelas akan dibutuhkan komitmen dari partai-partai politik yang sudah berkoalisi dengan demokrat"Ini persoalan komitmenTidak ada lembaga hukum yang bisa masuk di area itu," tukasnya(awa/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sikap PDIP dan Hanura Dianggap Tak Jelas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler