Partisipasi Pemerintah Dibutuhkan untuk Mendukung Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 07 Agustus 2022 – 03:11 WIB
Perokok (Ilustrasi). Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Pusat Unggulan Iptek Inovasi Pelayanan Kefarmasian Universitas Padjadjaran, Neily Zakiyah menjelaskan, produk tembakau alternatif merupakan salah satu alat yang bisa dimanfaatkan para perokok dewasa, yang merasa kesulitan berhenti merokok.

Berdasarkan hasil kajian ilmiah, produk tembakau alternatif memiliki risiko yang lebih rendah daripada rokok, namun tetap bisa menghantarkan nikotin yang dibutuhkan penggunanya.

BACA JUGA: Kurangi Jumlah Perokok, Pemerintah Diminta Mendukung Produk Tembakau Alternatif

“Hasil study systemic review kami yang terbaru menunjukkan berbagai produk tembakau dan nikotin alternatif seperti rokok elektrik, produk tembakau yang dipanaskan, snus, dan nicotine replacement therapy (NRT) dalam bentuk patch, gum, dan lain-lain memiliki potensi untuk membantu upaya pengurangan risiko pada perokok aktif dewasa,” ujar Neily.

Neily menuturkan salah satu keuntungan dari penggunaan produk tembakau alternatif bagi perokok dewasa adalah dalam mengurangi gejala withdrawal.

BACA JUGA: Dewi Perssik Sampaikan Sesuatu Hingga Berujung Digugat Cerai, Angga Wijaya: Mungkin Beliau Enggak Tahu Aku Dengar

Gejala tersebut kerap dialami perokok dewasa ketika berhenti merokok secara langsung sehingga berpotensi membuat perokok dewasa kurang nyaman secara fisik dan psikologis.

“Hal ini dapat meningkatkan kemungkinan orang tersebut untuk kembali merokok atau relapse,” katanya.

BACA JUGA: Cegah Infeksi Saluran Kemih dengan 4 Cara Mudah Ini

Oleh karena itu, pemerintah diharapkan bisa turut serta dalam memaksimalkan upaya pengurangan bahaya rokok di Indonesia.

Salah satu caranya, dengan bersikap terbuka dan menyediakan informasi akurat serta komprehensif mengenai potensi dari produk tembakau alternatif kepada publik, terutama terhadap para perokok dewasa.(chi/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler