Beberapa pasangan asal Australia yang menyaksikan serangan bom mematikan di sebuah kuil Hindu di Bangkok menyebut adanya adegan berdarah dan horor pasca ledakan.
Leify Porter dan John Muzza tengah berada di jembatan dekat Kuil Erawan- di pusat ibukota Thailand -ketika ledakan, yang menewaskan lebih dari 20 orang dan melukai puluhan lainnya, terjadi di sana.
BACA JUGA: Banyak Jala Nelayan Indonesia Terdampar ke Pantai Utara Australia
Leify mengatakan, ia terlempar ke tanah akibat kekuatan ledakan itu.
"Kami bangun, sesuatu berdering di telinga kami dan kepala kami nyeri akibat rasa sakit yang ditimbulkan ledakan. Kemudian kami berlari menuruni tangga jembatan, melihat orang-orang berlarian, situasinya kacau,” ujarnya.
BACA JUGA: Melbourne Pertahankan Gelar Kota Paling Nyaman di Dunia
Pasangan asal Australia, Leify Porter dan John Muzza, mengatakan, mereka melihat mayat bergelimpangan di lokasi ledakan. (Foto: BBC)
John mengungkapkan, ada darah di mana-mana.
BACA JUGA: Peneliti Melbourne Gunakan Fotosintesis Tiruan untuk Ciptakan Bahan Bakar
"Ada seorang pria merangkak di dekat kami yang kami coba bantu ... jejak langkahnya berlumuran darah. Ini sesuatu yang belum pernah saya lihat dan saya tak pernah mau menyaksikannya lagi,” tuturnya.
Ia menceritakan, "Saya melihat seorang pria mati di skuternya, ya saya kira dia sudah mati, ia terbalik, jatuh ke tanah. Ada orang-orang lain di sekitar kami yang hanya berbaring di sana, tak bergerak."
Penyanyi Australia, Jimmy Barnes, juga berada dekat lokasi dengan keluarganya ketika ledakan terjadi.
Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia belum menerima informasi apapun tentang warga Australia yang terluka atau terbunuh.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nasi Kuning, Angklung dan Tarian Papua Meriahkan HUT RI ke-70 di Melbourne