BACA JUGA: Myanmar Bebaskan Sebelas WNI
Sebab, yang berebut adalah sepasang kakek-nenek dengan sepasang gaySeperti dilansir Daily Mail yang merahasiakan identitas semua yang terlibat dalam kasus itu kemarin (29/1), kakek-nenek itu berusaha mendapatkan hak asuh kedua cucu mereka, bocah laki-laki berusia lima tahun dan bocah perempuan berusia empat tahun
BACA JUGA: Hamas Isyaratkan Gencatan Senjata Permanen
Kedua bocah itu adalah darah daging anak perempuan mereka yang harus menjalani rehabilitasi karena kecanduan obat-obatan terlarangMasalah muncul karena Dinas Sosial Edinburgh menganggap kakek-nenek tadi sudah terlalu lanjut usianya
BACA JUGA: Dipaksa Mundur, Rachida Dati Disetarakan dengan Eva Longoria
Si kakek sudah 59 tahun dan si nenek 46 tahunSelain itu, mereka dianggap tak mampu memberikan jaminan finansial kepada kedua cucu merekaMaka, dalam sidang perebutan hak asuh yang berlangsung tertutup beberapa waktu lalu, hakim memutuskan menyetujui keputusan depsos menyerahkan hak asuh kedua anak itu kepada sepasang gaySelain itu, baik si ibu maupun si kakek-nenek, dilarang menemui kedua anak tadiAlasannya, agar keduanya tak kembali dihantui masa lalu yang kelam
Begitu tahu anaknya diasuh pasangan sesama jenis, si ibu langsung shock''Meski saya tak punya masalah apa-apa dengan gay, teman saya juga ada yang gay, tapi saya ingin mereka punya ibu dan ayahBukan ayah dan ayah,'' katanya sembari meneteskan air mata
Si ibu merasa dinsos telah bertindak sewenang-wenang dalam kasus ini"Anak saya butuh kasih sayangItu bisa diberikan kedua orang tua sayaTapi, dinas sosial malah merenggutnya,'' lanjut dia''Mereka orang tua nomor satu di duniaSaya yakin, anak saya akan tumbuh brilian bersama mereka.''
Sang kakek bukannya tanpa usaha mendapatkan hak asuh cucunyaBerkali-kali dia melayangkan gugatan, mencari keadilan ke dinas sosial, tapi hasilnya tetap nihil
''Saya bisa memastikan bahwa dalam pandangan profesional, pasangan pengadopsi akan menyediakan keselamatan, keamanan, dan lingkungan kasih sayang untuk anak-anak ini,'' ujar Marilyne MacLaren, anggota Dewan Kota Edinburgh, yang turut terlibat dalam penanganan kasus tersebut
Begitu pengadilan memutuskan hak asuh jatuh kepada pasangan gay, si ibu diberi kesempatan menyampaikan salam perpisahanDia memilih mengajak kedua buah hatinya ke Kebun Binatang EdinburghDengan sekuat tenaga dia menahan tangis karena pihak dinsos telah memintanyaTujuannya, agar mental kedua anaknya tidak jatuh
''Dengar, ibu tak akan menjumpai kalian untuk sementara,'' kata si ibu kepada kedua anaknya dalam pertemuan yang berlangsung 90 menit itu, seperti dia katakan kepada Daily Mail
''Tapi Bu, saya ingin tetap tinggal bersamamu, kakek dan nenek,'' balas si putraBahkan, ketika mengantar masuk ke mobil pasangan gay itu, kedua anaknya meronta, tak mau lepas dari pegangan ibunyaNamun, si ibu tak berdaya karena hukum telah mengalahkannya(ape/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Islandia Pilih Lesbian jadi Perdana Menteri
Redaktur : Tim Redaksi