jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago memprediksi Joko Widodo bisa kalah di Pilpres 2019, jika Jusuf Kalla (JK) maju sebagai capres di Pilpres 2019 berpasangan dengan Prabowo Subianto.
Menurut Pangi, terbuka peluang JK-Prabowo maju di Pilpres 2019 dan kemungkinan menang sangat besar melihat kondisi masyarakat belakangan ini.
BACA JUGA: Hasil Survei Terbaru soal Pilpres 2019, Bikin Kaget Bro!
"Contoh paling nyata, gerakan #2019GantiPresiden. Sekarang ini mulai menjalar ke daerah-daerah. Boleh saja disebut itu gerakan politik, tapi ketika dikelola secara masif maka akan sangat menguntungkan siapapun lawan Jokowi nantinya," ujar Pangi di Jakarta, Kamis (24/5).
Fakta lain, kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting ini, JK merupakan tokoh politik yang sangat piawai. Kemenangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pilpres 2004 lalu diyakini banyak dipengaruhi sosok JK yang maju sebagai calon wakil presiden.
BACA JUGA: Terbuka Peluang JK Capres, Berpasangan dengan Prabowo
"Demikian juga dengan kemenangan Jokowi di Pilpres 2014, saya kira sangat besar dipengaruhi sosok JK yang maju sebagai cawapres" ucapnya.
Pangi juga mengatakan, profil JK sangat lengkap. Mulai dari tokoh senior Partai Golkar, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), pengusaha sukses dan sejumlah jabatan lain.
BACA JUGA: Cak Imin: Rugi Kalau Jokowi Tak Ambil Join
"Saya kira kalau JK bersedia maju sebagai capres, maka besar kemungkinan suara Partai Golkar bakal terpecah," katanya.
BACA JUGA: Terbuka Peluang JK Capres, Berpasangan dengan Prabowo
Bahkan, kata Pangi kemudian, bukan tak mungkin Golkar solid mendukung JK, jika Jokowi pada akhirnya tak memilih Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon wakil presiden.
"Satu lagi, problem terbesar masyarakat Indonesia belakangan ini masalah perekonomian. Kondisi ini saya kira juga menguntungkan JK yang berlatar belakang sebagai pengusaha," katanya.
Meski berpeluang menang, Pangi membenarkan tidak gampang untuk memasangkan JK dengan Prabowo di Pilpres 2019.
"Tantangan paling utama saya kira apakah keduanya mau maju berpasangan. Apakah JK yang sebentar lagi berusia 76 tahun masih bersedia maju. Kemudian, apakah Prabowo mau hanya sebagai cawapres," pungkas Pangi.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Relawan Jokowi Harus Jeli Melihat Potensi Penggaet Suara
Redaktur & Reporter : Ken Girsang