MATARAM-Usia produktif menjadi sasaran utama Badan Koordinasi Keluarga Berencana (BKKBN) Kota Mataram untuk dijagaKepala BKKBN Kota Mataram HL Marwan Hadi menyampaikan, setidaknya ada 65 ribu pasangan masa subur yang tetap dijaga
BACA JUGA: Bayi dengan Jantung di Luar Tubuh Sukses Dioperasi
Angka partisipasi pasangan usia subur yang ada di atas 70 persen menggunakan kontrasepsi tetap dipantau
BACA JUGA: Tunda Kehamilan, Bisa Simpan Indung Telur
Sesuai dengan data usia 15-44 tahun yang telah menikah tetap kita pantau dalam penggunaan kontrasepsi,’’ katanya.Upaya penekanan nikah muda, katanya, telah dilakukan berbagai konseling yang melibatkan aktivis muda yang peduli terhadap keluarga berencana (KB)
BACA JUGA: Merokok Picu Sinusitis
Artinya dalam setiap keluarga memiliki lebih dari lima anak‘’Hasil dari susenas 2008, hasilnya menjadi 2,29 tiap keluargaJumlah anak tiap keluarga menurun,’’ sambungnya.Diakui Marwan untuk program yang dilakukan BKKBN, harus dijaga seperti airPasalnya, jika tidak diawasi secara optimal, dan angka partisipasi tidak tetap dijaga, maka usaha yang dilakukan akan sia-siaYang dilakukan adalah bagaimana keluarga yang menggunakan kontrasepsi, tetap menggunakannya selama usia subur. ‘’Supaya tidak kecolongan, usia-usia yang masih subur tetap dipantau jangan sampai ada kelahiran,’’ urainya.
Usaha yang dilakukan oleh BKKBN ini, lanjut Marwan, juga ikut memengaruhi sektor yang lainSaat usaha untuk tiap keluarga dua anak saja cukup tidak sanggup dipertahankan, bisa berpengaruh kepada sektor yang lain‘’Yang bisa dipengaruhi antara lain sektor ekonomi, ini disesuaikan dengan demografi yang ada di daerah,’’ pungkasnya.(feb)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sofyan: RUU JPH Bikin Obat dan Makanan Makin Mahal
Redaktur : Tim Redaksi