JAKARTA - Ekspektasi atas kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) pekan ini semakin tinggiKondisi pasar yang sudah jenuh jual (oversold) diharapkan menjadi pemicu penguatan setelah akhir pekan lalu ditutup turun 58,20 poin (1,59 persen) ke level 3.637,06
BACA JUGA: BTN Pangkas Bunga Kredit 8-11 Persen
Senior Research HD Capital Yuganur Wijanarko memerkirakan indeks pada awal pekan ini bergerak di kisaran support 3.580-3.450 dan resistance 3.725-3.850
BACA JUGA: Apartemen Kelas Menengah Melonjak
Kondisi IHSG sendiri, kata Yuganur, saat ini terlihat ada potensi bullish divergence antara indikator stochastic 5 harian dan pembentukan low pada koreksi hari Jumat pekan lalu.
"Penurunan Jumat lalu di beberapa emiten big cap maupun second liners tidak di-confirm oleh pembentukan new low di indikator stochastic 5 harian
BACA JUGA: Telkomsel Jaga Loyalitas Pelanggan
Pada perdagangan awal pekan ini, Yuganur merekomendasikan beberapa saham di antaranya Alam Sutera (ASRI), Astra International (ASII), Bank BNI (BBNI), dan Gajah Tunggal (GJTL).
Analis Sinarmas Sekuritas Jeff Tan memandang sebaliknyaPada perdagangan hari ini, menurut dia, secara teknikal indeks cenderung bergerak melemah dengan kisaran support 3.586 dan resistance 3.680"Perkembangan krisis utang di Eropa seperti hasil lelang obligasi dan kebijakan pemerintah Uni Eropa masih akan memberikan sentimen terhadap indeks," katanya.
Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk day trading hari ini, menurut Jeff Tan, di antaranya Bank Danamon (BDMN), Indosat (ISAT), Hexindo Adiperkasa (HEXA), dan Media Nusantara Citra (MNCN)Pada perdagangan akhir pekan lalu di Bursa Amerika Serikat, indeks Dow Jones turun 25,61 poin (0,23 persen) ke posisi 11.231,94 dan Nasdaq melemah 18,57 poin (0,75 persen) ke 2.441,51(gen/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inden All New Xenia Membeludak
Redaktur : Tim Redaksi