Pasar Butuh Trigger Anyar

Senin, 07 Februari 2011 – 18:19 WIB
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) awal pekan ini diprediksi melanjutkan kenaikanSentimen positif pasca kenaikan BI rate ditambah dengan mulai diumumkannya laporan keuangan perusahaan bisa mengantar indeks melebihi pencapaian akhir pekan lalu yang ditutup naik 15,343 poin (0,44 persen) ke 3.496,16.

Vice President PT Erdhika Elit Sekuritas Muhammad Reza mengatakan indeks awal pekan ini bisa positif karena tidak ada sentimen negatif kecuali kerusuhan di Mesir yang pengaruhnya relatif kecil

BACA JUGA: Garuda Pakai Kode GIAA

"Ditambah dengan segera keluarnya laporan keuangan emiten, saya kira besok (hari ini) bisa positif," ucapnya kemarin.

Reza memperkirakan indeks bisa menyentuh level 3.520-3.550 setidaknya sampai pertengahan Februari
Ketika tercapai, konfirmasi ke level 3.600 pada akhir Februari diprediksi bisa terealisasi

BACA JUGA: BTN Dipilih Sebagai Pelaksana Tabungan Perumnas

"Tapi untuk menuju ke level 3.700 masih butuh trigger baru," terusnya.

Analis UOB Kay Hian Securities menambahkan indeks bisa semakin positif karena tidak ada sentimen negatif untuk saat ini
Saham-saham sektor unggulan bisa kembali memimpin kenaikan laju indeks dengan support 3.450 dan resistance 3.530

BACA JUGA: Pertamina Cemaskan Harga Pertamax

"Indeks masih berada di jalur positif untuk beberapa hari ke depanTidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan pasar yang sudah mulai pulih dan menjanjikan," sahutnya.

Pada akhir pekan lalu, penguatan indeks dipimpin saham-saham di sektor konsumer dan infrastrukturSektor tambang dan properti mengalami tekananSektor properti diyakini terus tertekan karena dengan kenaikan BI rate berarti ada potensi bunga perbankan meningkat.

Akhir pekan lalu, saham-saham yang naik signifikan antara lain Unilever (UNVR) naik Rp 500 ke Rp 15.750, Bank Ekonomi (BAEK) menguat Rp 500 ke Rp 2.600, Astra International (ASII) melesat Rp 350 ke Rp 48.700, dan Asuransi Ramayana (ASRM) terkatrol Rp 250 ke Rp 1.250.

Saham yang terkoreksi cukup dalam, antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 200 ke Rp 36.700, Asahimas (AMFG) meleorot Rp 200 ke Rp 5.050, Modern International (MDRN) drop Rp 200 ke Rp 2.300, dan Enseval Putra (EPMT) melemah RP 150 ke Rp 1.000(gen/oki/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BTN Pasang Target 120 Ribu KPR Bersubsidi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler