jpnn.com - JAKARTA - Direktur Jenderal Pembangunan Kawasan Pedesaan (PKP) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Johozua Markus Yoltuwu mengatakan, pasar desa akan dibangun di wilayah strategis provinsi.
“Penyediaan pasar desa kawasan akan dibangun di jalan provinsi atau jalan utama, dengan luas bangunan 300 meter persegi, serta harus ada fasilitas jalan untuk tempat mobilisasi barang,” ujar pria yang akrab disapa Mark itu, Minggu (12/6).
BACA JUGA: SBY Diserang, Waketum Demokrat Keluarkan Ucapan Pedas
Menurut Mark, rencananya pembangunan pasar desa kawasan akan dibangun di sejumlah provinsi. Beberapa di antaranya Provinsi Aceh (Kabupaten Aceh Barat), Sumatera Barat (Oku Selatan), Nusa Tenggara Timur (Sumba) dan Nusa Tenggara Barat (Lombok).
“Tapi sebelum pembangunan dilaksanakan, kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat terkait program ini. Untuk memastikan kesiapan lahan di daerah. Baik dari segi ketepatan lokasi, pemenuhan luas wilayah dan sebagainya,” kata Mark.
BACA JUGA: BRI Syariah Minta Ditetapkan Jadi Penyalur KUR Syariah Pertama
Mark juga menegaskan, dengan dibangunnya pasar desa kawasan tersebut masyarakat akan terhindar dari tengkulak yang cenderung memberikan harga rendah pada hasil pertanian masyarakat desa.
“Di desa untuk menjual terlalu susah, orang tidak tahu akses sehingga penjualan melalui pihak ketiga dan tengkulak sehingga harga menjadi anjlok. Pasar desa ini akan menjadi solusi dalam memaksimalkan ekonomi pedesaan,” ujar Mark.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Program Unggulan Kementerian Ini Sasar 200 Desa
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kartu Kredit Diintip, Wajib Pajak tak Usah Cemas
Redaktur : Tim Redaksi