Pasar Gembrong Terbakar Hebat, Ahok Salahkan Masyarakat

Rabu, 05 Agustus 2015 – 14:45 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. FOTO: dok/jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ‎menyalahkan masyarakat terkait kebakaran hebat yang terjadi di Pasar Gembrong pada Selasa (4/8). Pria yang akrab disapa Ahok ini menilai, kebakaran terjadi karena pola hidup masyarakat yang tidak tertata baik.

Pola hidup yang dinilai tidak tertata baik adalah pemasangan instalasi listrik yang dilakukan seenaknya. Padahal, rumah-rumah yang dibangun berhimpitan. 

BACA JUGA: Ahok Ingin Hapus Bus Sekolah dan Diganti dengan Sistem yang Lebih Baik

"Gimana enggak kebakaran, orang bakar sampah, rumah-rumah liar yang triplek," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (5/8). 

Karena itu, Ahok memiliki rencana untuk memindahkan warga yang tinggal di pemukiman kumuh ke rumah susun. "Jadi saya kalau menggusur mereka ke rusun bukan karena jahat, tapi (mencegah) bahaya kebakaran, ‎kehilangan nyawa dan harta," ucap mantan Bupati Belitung Timur ini. 

BACA JUGA: KCJ Hari Ini Dapat Tambahan 24 Unit KRL

Ahok menjelaskan, warga yang dipindah ke rusun tidak perlu membayar uang sewa. Warga yang setuju pindah ke rusun hanya perlu membayar uang pemeliharaan. 

"Jadi kalau warga yang kami dorong ke rusun masih ngotot, umumnya itu warga yang nyewain. Dia punya petak gitu lho. Itu saja," tandas Ahok. 

BACA JUGA: Cegah Tawuran, Operasional Bus Sekolah Tidak Dihentikan

Seperti diberitakan, Pasar Gembong yang menjadi pusat mainan anak-anak di Jakarta Timur dilalap api. ‎ Kebakaran menghanguskan setidaknya 25 kios di pasar itu. Api berkobar selama tiga jam dan baru bisa dipadamkan sekitar 23.00 WIB. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemprov DKI Janji Bangun Rusunami untuk PNS DKI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler