Pasar Lesu, Industri Elektronik Tunda Ekspansi

Jumat, 01 September 2017 – 14:45 WIB
Ilustrasi elektronik. Foto: Radar Semarang/JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Permintaan terhadap produk elektronik pada semester kedua tahun ini belum membaik.

Karena itu, penjualan elektronik pada tahun ini diperkirakan belum memenuhi harapan produsen dan retailer.

BACA JUGA: Sempat Anjlok 20 Persen, Penjualan Elektronik Mulai Membaik

Presiden Direktur Hartono Elektronika Roy Suprapto menyatakan, pihaknya masih menikmati pertumbuhan pasar pada semester pertama.

Namun, target perseroan sepuluh persen belum tercapai jika dibandingkan dengan tahun lalu.

BACA JUGA: Stabilitas Rupiah Dongkrak Penjualan Elektronik

’’Kondisi ekonomi belum terlalu membaik sehingga ada kelesuan di beberapa sektor,’’ ujarnya, Kamis (31/8).

Kontribusi utama penjualan Hartono masih ditopang home appliances.

Porsinya sekitar 30 persen. Setelah itu dari produk audiovisual.

’’Pada tahun ini pun, kami belum berani ekspansi membuka toko baru akibat kondisi pasar. Tahun depan barulah kami berani ekspansi ke Jakarta,’’ katanya.

Hartono telah memiliki sembilan gerai elektronik. Sembilan gerai berada di Jawa Timur dan satu gerai di Jakarta.

Direktur UFO Electronics Poedji Harixon mengakui, pihaknya justru mengalami penurunan penjualan sepuluh persen bila dibandingkan dengan semester pertama tahun lalu.

’’Pada awal semester kedua ini, belum ada kenaikan permintaan yang signifikan. Kami harapkan ada perbaikan pada bulan sembilan nanti atau pada kuartal keempat,’’ tuturnya.

Meski demikian, ada sejumlah produk yang penjualannya meningkat, terutama kulkas yang mampu naik 15 persen karena terdorong momen Lebaran.

Jika berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, permintaan elektronik pada kuartal keempat mampu tumbuh 20 persen.

’’Terdorong oleh bonus-bonus akhir tahun maupun gaji ke-13,’’ jelas Poedji.

UFO Electronics sebenarnya menargetkan kenaikan penjualan 15 persen tahun ini.

Pihaknya berharap adanya penambahan gerai di Sidoarjo pada akhir Oktober mendatang juga dapat mengatrol penjualan perseroan.

Special Sales Group Asst General Manager Sales & Marketing Division Agus Soewadjie menyebutkan, secara nasional, pasar elektronik pada semester pertama 2017 mengalami penurunan sepuluh persen.

Sebaliknya, Sharp masih mampu mempertahankan kenaikan permintaan mencapai sepuluh persen.

’’Saat ini ada beberapa kompetitor yang tidak survive. Tinggal siapa makan pasarnya siapa. Sharp masih punya produk untuk segmen menengah bawah dan di kondisi ini menyisir ke segmen tersebut,’’ terang Agus. (vir/c14/noe)


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler