Pasar Mobil Listrik Premium Diprediksi Akan Lesu Pada 2025

Jumat, 03 Januari 2025 – 13:59 WIB
Zeekr 009. Foto ANTARA/X/Zeekr

jpnn.com, TIONGKOK - Pendiri CnEVPost, Phate Zhang memprediksi pasar mobil listrik premium di China akan lesu pada 2025.

Hal itu disebabkan menurunnya permintaan konsumen dari berbagai perusahaan otomotif di negeri tirai bambu itu dalam beberapa tahun terakhir.

BACA JUGA: Analis Memproyeksikan Penjualan Mobil Listrik Naik 30 Persen Pada 2025

Dilansir dari Carscoop pada Jumat, mobil listrik premium di China rata-rata dibanderol dengan harga lebih dari 300.000 yuan (Rp 666 juta).

Adapun sejumlah pabrikan yang menghadirkan mobil listrik preemium, yaitu Xpeng, Nio, Li Auto, Zeekr, dan BYD.

BACA JUGA: Hadir di Indonesia, Xpeng Tunjuk ERAL Sebagai APM, 2 Mobil Listrik Disiapkan

Semua jenama ini menghasilkan model yang menarik, tetapi segmennya kecil. Sehingga ada potensi pertumbuhan yang terbatas.

Phate Zhang meyakini hal ini akan memaksa perusahaan untuk mengurangi atau menunda peluncuran model premium baru mereka.

BACA JUGA: Penjualan Mobil Listrik Diprediksi Akan Ungguli Kendaraan Konvensional Pada 2025

"Saya pikir produsen mobil akan memperlambat peluncuran model premium baru mereka pada tahun 2025 dan fokus pada peningkatan model mereka yang sudah ada," kata dia.

Menurutnya, segmen pasar ini sulit untuk diperluas, sehingga menjadi tantangan bagi penjualan model kendaraan premium pada tahun ini.

Penjualan di segmen mobil listrik premium China menyumbang sekitar 10 persen dari total yang terjual selama 11 bulan pertama pada 2024.

Data Asosiasi Mobil Penumpang China menjelaskan setelah mengalami pertumbuhan dalam beberapa tahun terakhir, pasar mobil listrik premium China mulai lesu.

Perang harga yang sedang berlangsung juga menyulitkan penawaran baru untuk memasuki pasar karena kompetisi yang ketat.

"Beberapa perusahaan berhasil memasuki pasar premium, dengan sebagian besar sisanya menderita penjualan yang lemah dan kerugian investasi yang besar," kata peneliti Jiangxi New Energy Technology Institute, Zhang Xiang.

Beberapa jenama otomotif di China mulai merasakan kesulitan melambatnya pertumbuhan penjualan pada tahun 2024.

Pada Agustus 2024, Human Horizons mengajukan kebangkrutan, setelah menjual kurang dari 8.000 unit mobil listrik premiumnya pada tahun 2023. Kemudian pada bulan Desember 2024, Jiyue EV dari Geely berada di ambang kehancuran.

Meskipun pertumbuhan pasar model premium melambat, pasar mobil listrik secara keseluruhan di China diprediksi akan meningkat secara signifikan tahun ini.

Penjualan kendaraan energi terbarukan yang meliputi BEV, PHEV, dan FCEV diperkirakan akan meningkat sebesar 28 persen tahun ini dan mencapai 15,78 juta penjualan. (jpnn/Antara)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Liburan Akhir Tahun Pakai Mobil Listrik, Berikut Daftar SPKLU di 51 Rest Area Tol


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler