BACA JUGA: Stimulus Fiskal Harus Tepat Sasaran
Apa itu? Momentum untuk meningkatkan peran investor lokal yang berparadigma jangka panjang dalam berinvestasiDemikian dikatakan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Fuad Rahmany di Jakarta, Rabu (26/11)
BACA JUGA: Depresiasi Rupiah Tekan Pertumbuhan
"Kurangnya investor lokal, juga investor jangka panjang sangat memengaruhi fluktuasi kinerja bursa saham," ujar FuadArus keluar investasi jangka pendek itu membuat bursa gampang sungsang
BACA JUGA: Penerimaan Bea Cukai Lampaui Target APBNP
"Inilah saatnya kita berpikir investasi untuk jangka panjangPasti untung dan amanPerbanyak investor domestik dengan paradigma jangka panjang," tegasnyaDia juga mencermati sikap investor lokal yang selalu berpatokan pada perilaku investor asing"Investor asing masuk, investor lokal ikut masukKeluar ikut keluarInvestor lokal selalu ketinggalan," tuturnya
Dia mencontohkan, investor asing melihat peluang harga terdiskon langsung masukMisalnya di harga Rp 700 per lembarMelihat perilaku itu, investor lokal ikut-ikutan masuk, dan harga sudah naik di level, misalnya Rp 1.000
Ketua Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Airlangga Hartarto mengatakan, saat ini pasar modal memang sangat kekurangan investor jangka panjangSecara umum, hal itu juga berlaku di instrumen jasa keuangan lainnya"Di Indonesia, keberadaan dapen (dana pensiun, Red) belum optimal dan familierPadahal, dapen itu sangat penting sebagai salah satu institusi yang punya time horizon investasi jangka panjang," tuturnya
Keberadaan dapen, sambung dia, mesti diperbanyak dan dioptimalkan lagiSelain itu, regulasi-regulasi yang ada juga harus direlaksasi untuk menyemarakkan gairah masyarakat dalam berinvestasi di pasar keuangan
Terkait pemeriksaaan transaksi short selling yang kini tengah dilakukan Bapepam-LK, Fuad mengatakan, untuk membuktikan bahwa ada transaksi short selling sangat susah"Sebenarnya, di masa normal tak masalahTapi, ini kan kondisi seperti ini."
Dia mengemukakan, jika broker asing yang melakukan hal tersebut, ada kendala lagi"Kita terhambat mekanisme pasar modal, ada global kustodian, kita tak punya akses ke sanaIni butuh waktu," tuturnya.
Hasil pemeriksaan, sambung dia, masih bersifat umumTransaksi short selling diduga memperdalam kejatuhan bursa hingga dihentikan perdagangannya pada 8-10 Oktober lalu.(eri/fan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Meski Krisis, BUMN Tetap Ekspansif
Redaktur : Tim Redaksi