Pasar Oro-Oro Dowo Jadi Pasar Semimodern

Sabtu, 23 Januari 2016 – 06:30 WIB
Wali Kota Malang Moch. Anton menyalami para pedagang usai launching Pasar Oro-Oro Dowo menjadi pasar semimodern, Jumat (22/1). FOTO: Radar Malang/JPNN.com

jpnn.com - MALANG – Pasar Oro-Oro Dowo kini berubah menjadi pasar semimodern. Tak hanya wajah baru saja, tapi pasar yang berlokasi di Jalan Guntur, Klojen ini juga dilengkapi dengan sejumlah fasilitas yang berbeda dengan pasar lainnya. Ada ruang laktasi, ruang tunggu yang nyaman, musala, hingga kamar mandi yang bersih. 

“Ini pasar pertama di Kota Malang yang punya ruang laktasi. Secara bertahap, nanti di pasar-pasar lain juga akan dibangun,” ucap Kepala Dinas Pasar Kota Malang, Wahyu Setianto di sela launching Pasar Oro-Oro Dowo, seperti dilansir Harian Radar Malang (Grup JPNN), Sabtu (23/1).

BACA JUGA: Setubuhi ABG, Pria Ini Divonis 5 Tahun Penjara

Menurut Wahyu, pemerintah pusat telah mengeluarkan PP No. 33 Tahun 2012 yang mewajibkan adanya ruang laktasi (menyusui) di tempat publik. Upaya ini untuk mendukung pemberian ASI eksklusif, sehingga harus ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai.

Keberadaan ruang laktasi ada pada sisi tenggara pasar. Ruangan tersebut berukuran kurang lebih tujuh meter persegi. Dengan fasilitas kursi yang nyaman, nantinya ibu-ibu yang ingin memberikan ASI (air susu ibu) pada bayinya.

BACA JUGA: Ditangkap, Bandar Narkoba Tikam Polisi Dengan Badik

Wahyu juga membeber beberapa keunggulan lain tentang pasar tersebut. Di antaranya memiliki saluran sanitasi terintegrasi bawah tanah.

”Di setiap meja pedagang, ada pipa yang mengalirkan limbah cair ke pipa-pipa di bawah tanah. Pipa itu mengalirkan limbah ke bak penampungan,” kata dia.

BACA JUGA: 10 Keanehan Tangan Robot Milik Tawan Si Iron Man Bali

Selain itu, pipa tersebut juga menjadi sarana irigasi sehingga pasar dijamin antibecek.

Menurut Wahyu, terdapat penggantian saluran irigasi dari yang sebelumnya pipa hanya berdiameter 30 sentimeter menjadi 70 sentimeter.

Di pasar tersebut juga tersedia ruang tunggu yang nyaman bagi para pengantar. ”Misalnya bapak-bapak yang sedang mengantar istrinya, tidak harus menunggu di parkiran,” jelas Wahyu.

Selain itu, Pasar Oro-Oro Dowo juga memiliki akses masuk pasar yang ramah bagi difabel serta fasilitas musala dan kamar mandi yang bersih.

”Ada pula bak cuci tangan, sehingga pengunjung maupun pedagang bisa cuci tangan saat tangannya kotor,” tutur Wahyu.(lil/c2/lia/fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Bulan Buron, Akhirnya Tertangkap Juga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler