jpnn.com - jpnn.com - Kawasaki mengandalkan varian trail sebagai backbone penjualan.
Hal itu merupakan salah satu strategi di tengah persaingan segmen sport bike yang ketat.
BACA JUGA: 2 Tantangan Terbesar Industri Otomotif Nasional
Berdasarkan data penjualan Kawasaki, tipe trail menyumbang kontribusi 60 persen penjualan pada 2016.
PT Surapita Unitrans sebagai main dealer Kawasaki daerah Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Ambon mengaku masih akan mengandalkan tipe trail untuk penjualan tahun ini.
BACA JUGA: Biaya STNK dan BPKB Naik, Otomotif Tetap Jaya
”Market-nya membesar karena muncul penghobi. Dan secara karakter, trail memang pas digunakan on road maupun off-road,” ujar General Manager PT Surapita Unitrans Calvin Gozali.
Asisten Marketing Manager PT Surapita Unitrans James Alexander menuturkan, meningkatnya penjualan duo trail Kawasaki D-Tracker dan Kawasaki KLX tersebut dipengaruhi tren supermoto yang makin marak.
BACA JUGA: Ini Dia Pemenang Program Semarak IRC
”Banyak penghobi baru motor trail yang bermunculan. Hal itu juga dipicu dari ramainya event dan community yang melibatkan jenis motor trail,” ujarnya.
Selain itu, penjualan segmen trail mendapat kontribusi dari pembelian dari sektor government.
Beberapa instansi pemerintah mengambil motor trail untuk kendaraan operasional.
James mencotohkan dari kepolisian sampai perkebunan. ”Biasanya, mereka pesan 20–30 unit sekali ambil,” lanjutnya.
Pada 2015, penjualan Kawasaki di segmen trail mencapai 2.300 unit per bulan untuk wilayah Jawa Timur.
Sementara itu, pada 2016, penjualan meningkat 25–30 persen menjadi sekitar 3.000 unit per bulan.
”Meningkatnya demand karena beberapa konsumen mulai jenuh dengan motor yang mainstream. Apalagi, motor trail sangat mumpuni untuk jalanan di sini yang tidak semua mulus,” ujar James. (agf/c21/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Asuransi Kendaraan Ditopang Segmen Roda 4
Redaktur & Reporter : Ragil