jpnn.com - jpnn.com - Perusahaan sekuritas PT Mandiri Sekuritas (Mansek) merilis platform online MOST Fund untuk penjualan produk investasi reksa dana.
Penerbitan reksa dana diyakini lebih ramai pada tahun ini seiring perbaikan ekonomi nasional dan dampak program amnesti pajak.
BACA JUGA: Pengelolaan SDA Sesuai Kaidah Dunia Usaha dan Investasi
Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silvano Rumantir menyatakan, platform online yang mobile kini menjadi kebutuhan layanan investasi.
Alasannya, berdasar data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), sebanyak 93 juta orang atau 70 persen di antara 133 juta pengguna di Indonesia mengakses internet secara mobile.
BACA JUGA: Investor Timur Tengah Jadi Bidikan Utama
Dalam berinvestasi di pasar modal, investor memiliki waktu yang semakin singkat untuk mendapatkan informasi, mencermati, dan memilih portofolio sebelum mengambil keputusan.
Pada saat yang sama, banyak investor dan calon investor lokal yang masih awam dan ingin merasakan kenyamanan dalam berinvestasi.
BACA JUGA: LPS Ingatkan Bank tak Perang Bunga Deposito
Karena itu, Mandiri Sekuritas merilis MOST Fund yang serupa e-commerce untuk produk reksa dana.
”MOST Fund kami hadirkan dengan fitur fund scoring yang lebih unggul dan lengkap untuk memberikan panduan komprehensif bagi nasabah yang berinvestasi pada produk reksa dana,” kata Silvano.
Untuk tahap awal, nasabah bisa memilih 34 produk reksa dana yang dinilai terbaik dari sebelas perusahaan manajer investasi.
Manajer investasi yang bekerja sama adalah Mandiri Manajemen Investasi, CIMB Principal Asset Management, Syailendra Capital, RHB Asset Management, dan Batavia Prosperindo Aset Manajemen.
Selain itu, ada juga Ashmore Asset Management Indonesia, Ciptadana Asset Management, Eastspring Investments, First State Investments, Trimegah Aset Management, dan Aberdeen Asset Management.
Presiden Direktur CIMB Principal Asset Management Ridwan Soetedja mengungkapkan, produk reksa dana diyakini akan ramai diterbitkan tahun ini.
Pihaknya juga akan meluncurkan sejumlah produk baru seperti reksa dana terproteksi.
”Ada beberapa produk relaunch dan reksa dana terporteksi,” terangnya. (gen/c21/noe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ilegal, Izin Usaha 6 Perusahaan Investasi Dicabut
Redaktur & Reporter : Ragil