jpnn.com - JAKARTA - Rumah Lembang yang menjadi markas tim pemenangan Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) seolah mulai kehilangan daya tarik. Warga yang berkunjung ke rumah yang terletak di Jalan Lembang Nomor 25, Menteng, Jakarta Pusat itu semakin berkurang.
Sebagaimana diberitakan JawaPos.Com di Rumah Lembang, Senin (5/12), warga yang datang tak lebih dari seratus orang. Padahal, sebelumnya warga berbondong-bondong menyambangi Rumah Lembang.
BACA JUGA: Dhani Tersangka, Kok Timsesnya Malah Senang?
Ratusan bahkan ribuan massa selalu mewarnai aktivitas sehari-hari di Rumah Lembang. Namun, kini jumlah warga yang datang tak seperti sedia kala.
Belum diketahui penyebab markas tim pemenangan calon petahana pada pilkada DKI itu mulai sepi. Namun, diduga ada kaitannya dengan kasus dugaan penistaan agama yang menyeret Ahok yang diikuti aksi unjuk rasa besar-besaran belakangan ini.
BACA JUGA: Diduga Lakukan Politik Uang, Tim Agus-Sylvi: Isu Sesat dan tak Bertanggung Jawab
Menurut anggota Tim Pemenangan Ahok-Djarot Bidang Kampanye dan Sosialisasi, Guntur Romli, Aksi Bela Islam III pada 2 desember lalu memang berpengaruh pada elektabilitas Ahok-Djarot. Menurutnya, ada agenda mengganjal Ahok dengan kasus dugaan penodaan agama.
"Mereka mau dengan massa sebagai tekanan terhadap proses hukum. Ini bentuk lain dari intervensi dan mau menggagalkan Ahok-Djarot dalam Pilkada DKI dengan isu Almaidah," katanya.(uya/JPG)
BACA JUGA: Rano-Embay Teken Pakta Integritas, WH-Andika Tidak Hadir
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilkada di 101 Daerah, Anggaran Pengamanan Kurang Rp 581 M
Redaktur : Tim Redaksi