Presiden RI, Joko Widodo, kecam aksi terror yang terjadi di Thamrin, Jakarta Pusat, pada Kamis (14/1). Ia meminta masyarakat tidak takut terhadap aksi seperti ini. Sementara di media sosial, kampanye #KamiTidakTakut yang diunggah netizen Indonesia mendapat perhatian global.

Media sosial, lagi-lagi, menjadi pilihan masyarakat untuk mengungkapkan pendapat mereka.

BACA JUGA: Bagikan Hijab Gratis, Muslimah Jakarta Ini Jadikan Car Free Day Ajang Dakwah

Setelah kampanye #PrayForParis menjadi perhatian global pada November 2015 lalu, kini giliran #KamiTidakTakut muncul secara luas menyusul ledakan di Thamrin, Jakarta Pusat.

Sejak kamis (14/1) siang WIB, tanda pagar ini telah menjadi ‘trending topic’ nasional. Bahkan puncaknya, aksi yang juga didukung sejumlah public figure ini menjadi ‘trending topic’ global di peringkat 6.

BACA JUGA: Lansia 70 Tahun Hasilkan Ratusan Patung Raksasa Unik dari Kunci Pas

Akun bernama ‘Ardi Darmawan’ menulis, “Kalian menyerang negara yang ‘kebakaran aja ditonton, apalagi bom, pasti kami rayakan’, -,-#KamiTidakTakut.”

Adapun akun ‘Acep Civver’ men-tweet, “Tanggal 14 Januari 2015 awal tragedy di tahun ini semoga di tanggal” selanjutnya tidak terjadi lagi amin #KamiTidakTakut #IndonesiaBersatu.”

BACA JUGA: Bukannya Berduka, Kanguru Jantan Justru Terangsang Ketika Si Betina Mati

Artis Daniel Mananta juga tak ketinggalan bersuara di akun pribadinya. “Dengan kekuatan Tuhan Allah yang mahabesar dan kuasa #KamiTidakTakut.”

Akun Twitter sejumlah media lokal Indonesia-pun turut menebar pesan #KamiTidakTakut.

Dalam pantauan Australia Plus, media seperti NatGeo Indonesia, MNC update dan detik.com mengunggah pesan senada.

“Beri tahu kepada dunia bahwa #KamiTidakTakut dan mari bersama sebarkan berita positif,” tulis detik.com.

Sementara MNC update memuat, “Jangan pernah takut untuk aksi terror apapun karena #IndonesiaBerani, karena #KamiTidakTakut.”

“Poin utama terorisme ialah menyebarkan terror, dengan tujuan agar kita takut. Tetaplah tenang dan waspada. #KamiTidakTakut #WeAreNotAfraid,” tulis NatGeo Indonesia di akun Twitternya.

Presiden Jokowi minta rakyat Indonesia tak takut hadapi terorisme

Saat ledakan terjadi, Presiden Jokowi tengah berada di Cirebon untuk kunjungan kerja. Ia dan rombongan akhirnya memutuskan untuk kembali lebih awal dan mengunjungi lokasi kejadian.

Tanpa rompi anti-peluru, Presiden Jokowi meninjau lokasi pada pukul 16.15 WIB ditemani Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Badrodin Haiti; Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Pandjaitan; dan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.

Sebelumnya di Cirebon, Presiden sempat menyampaikan tanggapannya.


Presiden Jokowi (baju putih kedua dari kiri) kunjungi lokasi ledakan. (Foto: Biro Pers Kepresidenan)

Ia memerintahkan Kepala Kepolisian Republik Indonesia serta Menkopolhukam untuk mengusut tuntas kasus peledakan bom rakitan di Thamrin, Jakarta Pusat, termasuk meringkus para pelaku hingga ke akar-akarnya.

“Saya perintahkan Kapolri, Menkopolhukam untuk kejar, tangkap baik yang di peristiwa maupun yang ada di jaringan-jaringan ini,” sebutnya di sela-sela kunjungan kerja di Cirebon pada hari ledakan.

Ia juga menyampaikan kecamannya terhadap aksi terorisme dan meminta agar masyarakat Indonesia tidak menyerah terhadap ulah para pembuat onar.

“Kita semuanya mengecam tindakan yang mengganggu keamanan masyarakat, mengganggu ketenangan rakyat dan menimbulkan terror ke masyarakat.”

“Negara, bangsa dna rakyat tidak boleh takut, tidak boleh kalah oleh aksi terror seperti ini,” tegasnya.

Hingga (14/1) pukul 21.30 WIB,  jumlah korban meninggal dunia adalah 7 orang yang terdiri dari 5 pelaku dan 2 warga sipil berkewarganegaraan Indonesia dan Kanada. Sementara korban luka menjado 20 orang, 15 warga dan 5 polisi.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Ribu Warga Australia Ikut Judi Lotre Powerball di Amerika Serikat

Berita Terkait