jpnn.com - JAKARTA - Mabes Polri menyatakan situasi Kepulauan Riau “pascaperang” antara Brimob dan TNI, Minggu (21/9), malam sudah kondusif.
"Situasi sekarang kondusif," tegas Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Senin (22/9).
BACA JUGA: Gerebek Gudang BBM Ilegal, Anggota Polri Bentrok dengan Oknum TNI
Boy menuturkan, tadi malam Kapolda Kepri dan Danrem juga sudah sama-sama membesuk korban yang mengalami luka tembak.
"Mereka melihat proses penyembuhan dan operasi pengangkatan proyektil," ujar Boy.
BACA JUGA: Gagal Daftar CPNS, Pelamar Daerah Ngadu ke Panselnas
Bahkan, lanjut Boy, pagi ini Kapolda bersama Danrem mencanangkan membentuk tim investigasi untuk mengusut kejadian tersebut.
Seperti diketahui, bentrok antara oknum anggota Polri dan oknum anggota TNI tak terhindarkan di Batam, Kepulauan Riau, Minggu (21/9) malam.
BACA JUGA: PDIP Seleksi 50 Kader untuk Calon Menteri
Bentrokan berawal saat Anggota Ditkrimsus dan Gegana Brimob Polda Kepri melakukan penggerebekan gudang BBM jenis solar diduga illegal milik seorang swasta, Noldy (35), di PT Bintang Abadi Sukses, di Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung depan Perumahan Umum Cipta Asri atau kurang lebih 500 meter dari Markas Brimob.
Namun, Boy tak menjelaskan mengapa terjadi bentrok antara TNI dan Polri terkait upaya penegakan hukum penggerebekan gudang BBM diduga illegal itu.
Akibat bentrok itu, empat oknum TNI tertembak. Menurut Boy, seorang oknum anggota Polri juga mengalami luka. "Bukan, bukan karena tembakan," paparnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Atut Penuhi Panggilan KPK
Redaktur : Tim Redaksi