jpnn.com, JAYAPURA - Direktur Reskrimum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani mengatakan sebanyak satu peleton Brimob dikirim ke Kenyam, Nduga, dari Timika.
Pengiriman satu peleton Brimob itu dilakukan setelah terjadi peristiwa penyerangan terhadap warga sipil oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
BACA JUGA: 9 Warga Sipil di Nduga Papua Tewas Ditembak KKB
Kombes Faizal mengatakan personel Brimob yang dikirim ke Kenyam itu untuk membantu pengamanan di wilayah tersebut.
Dia mengakui pasukan TNI dan Polri di daerah itu memang sudah cukup banyak.
BACA JUGA: Jual Beli 615 Amunisi untuk KKB Menyeret Oknum ASN & TNI, Asal Uangnya
Namun, lanjut dia, penambahan satu peleton Brimob untuk memperkuat pengamanan di wilayah tersebut.
Hal ini mengingat anggota Ditreskrimum Polda Papua akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
BACA JUGA: Polisi Bergerak, Usut Sumber Dana Pembelian Amunisi untuk KKB Egianus Kogoya
"Saya juga akan ke Kenyam," kata Kombes Faizal Rahmadani di Jayapura, Sabtu (16/7).
Insiden penyerangan dan penembakan yang dilakukan KKB di Nogolaid, Kabupaten Nduga, Papua, terjadi sekitar pukul 09.47 WIT.
Penyerangan itu dilakukan KKB di kios dengan cara menembak warga yang ada di sekitarnya.
Sebanyak sembilan orang meninggal dalam insiden tersebut, yaitu Pdt. Elias Serbaye (54th), Yulius Watu, (23th ), Habertus Goti (41), Daenk Maramli (41), Taufan Amir (42), Johan (26), Alex (45), Yuda Hurusinga, Has Jon, (41), Sirajudi ( 27 ), sedangkan seorang mengalami luka-luka, yakni Sudirman. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi