jpnn.com, CIANJUR - Pascateror bom molotov pada Jumat (7/8) dini hari, Kantor DPC PDIP Kabupaten Cianjur mendapat penjagaan ketat dari pihak kepolisian.
Dari pantauan Pojokjabar.com di lokasi, sejumlah pengurus terlihat mendatangi kantor yang tepat bersebelahan dengan Gedung DPRD Kabupaten Cianjur, Jalan KH Abdullah bin Nuh, Nagrak, Cianjur.
BACA JUGA: Kantor PDIP Cianjur Dibom Molotov, Semua Kader Banteng di Jabar Harus Waspada
Sayangnya, saat diminta keterangan awak media, tak satu pun pengurus mau buka suara. Mereka terlihat melakukan koordinasi di dalam kantor.
Sementara pihak kepolisian melakukan penjagaan ketat di lokasi dengan persenjataan lengkap.
BACA JUGA: Polisi Mengintai Truk Sembako Gula, Dibongkar Saat di Tol Tangerang-Merak, Lihat Nih
Selain dari personel Polres Cianjur, penjagaan juga dilakukan oleh personel Brimob Pelopor B Cipanas.
Diberitakan sebelumnya, Kantor DPC PDIP Cianjur dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal yang mengenai jendela depan kantor. Diduga teror tersebut dilakukan sekitar pukul 03.00 WIB.
BACA JUGA: Bisnis Prostitusi Berkedok Panti Pijat di Tengah Pandemi, Laris Manis
“Informasinya sekitar jam 3.00 Wib,” ujar Ketua DPC PDIP Kabupaten Cianjur Susilawati.
Dirinya baru mengetahui adanya pelemparan hom molotov itu setelah mendapat telepon dari Kapolres Cianjur.
“Waktu itu saya di rumah, Pak Kapolres memberitahu ada ada pelemparan bom molotov ke kantor DPC PDI Perjuangan,” ujar Susi.
Susi menyebut, aksi teror itu terekam CCTV dan sudah diserahkan ke Polres Cianjur sebagai bukti.
Kendati demikian, pihaknya hingga saat ini belum mengetahui persis motif aksi teror bom molotov tersebut.
“Polisi sedang melakukan penyelidikan, yang pasti orang yang melakukan itu adalah orang-orang yang antidengan Pancasila,” katanya.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, aksi pelemparan bom tersebut mengakibatkan jendela kantor PDIP rusak. (ruh/pojokjabar)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti