jpnn.com - JAKARTA - Politisi Partai Demokrat, Gde Pasek Suardika sepertinya sudah ikhlas dicopot dari jabatannya sebagai Ketua Komisi III DPR oleh FPD. Tapi ada pengalaman yang selama ini belum pernah terungkap, bahwa dia sudah lama disuruh memilih antara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atau Anas Urbaningrum.
"Saya selalu ditanya, kamu harus milih salah satu, SBY atau Anas. Bahasa itu sudah lama sekali saya dengar," ungkap Pasek kepada wartawan di gedung DPR, Jumat (20/9).
BACA JUGA: Upayakan Psikologis Pacar Dul tak Terganggu
Bahkan, Pasek mengaku pernah ditemui seorang petinggi PD yang sengaja menanyakan sosok yang akan dipilih pria asal Bali itu jika harus memilih Anas atau SBY. Tentu saja Pasek mengaku kebingungan untuk memilih SBY atau Anas.
Pasek menganggap SBY merupakan seorang guru yang harus dihormato. Di sisi lain, Pasek sudah lama menjalin persahabatan dengan Anas.
BACA JUGA: Karutan: Idealnya 862, Dihuni 3.600 Tahanan
"Saat ditanya, saya pilih dua-duanya. Karena SBY guru saya dan Anas sahabat saya," ujar Pasek yang mengaku tidak ingin SBY dan Anas berpisah.
Bahkan pria yang kini menjadi calon anggota DPD dari daerah pemilihan Bali itu mengaku masih terus berupaya menjembatani Anas dan SBY agar bisa kembali bersatu. Sebab, hal itu juga menjadi keinginan kader-kader PD di akar rumput.
BACA JUGA: Pulang Sekolah, A Penuhi Panggilan Polisi
"Kalaupun ada orang yang ingin ini tercerai berai. Sampai saat ini saya tetap berikhtiar untuk tetap bersama-sama. Sampai sekarang pun saya memilih keduanya," paparnya.
Lantas, siapakah ptinggi PD yang pernah mendesak Pasek untuk memilih SBY atau Anas? "Saya tidak perlu katakan siapa. Tapi peristiwa itu ada dan saya alami," jawab Pasek.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aktivitas Dahlan Iskan Lancar Berkat Senam Pagi
Redaktur : Tim Redaksi