Pasien Cecar Tewas, RS PMI Dituding Mal Praktek

Rabu, 02 November 2011 – 11:01 WIB

KENDARI - Operasi cecar Samsidar warga Konawe Utara (Konut) tidak berjalan lancarIa akhirnya menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit (RS) Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Tenggara (Sultra), sedangkan bayinya dengan berat 3,8 kilogram berhasil selamat

BACA JUGA: Dikira Bom, Ternyata Kondom

Kejadian ini, spontan terjadi tanda tanya pada keluarga pasien
Mereka, menyesalkan pihak RS menelantarkan pasien setelah menjalani proses persalinan cecar

BACA JUGA: Safirah, Balita dengan Puluhan Paku di Tubuhnya

Bahkan, mereka menuding terjadi mal praktek
Sebab, kondisi Samsidar saat diarak dari Konut dalam keadaan sehat

BACA JUGA: TNI AU dan Polresta Berebut Urus Bandara



"Jadi kami Almarhumah berada disini selama lima hari sejak 28 OktoberKarena puskesmas di Konut tidak bisa menangani makanya dirujuk kesini, ketika kami arak Samsidar sehat tidak ada tanda-tanda kelainanSetelah tiba, empat jam kemudian diadakan operasi cecarDua hari setelah itu, Ia mulai merasakan kelainan pada bagian perutIa mengamuk terus, seperti orang hilang ingatan karena merasakan perih pada bagian operasi cecar,"ungkap Asrudin keluarga Korban, Selasa (1/11).

Asrudin menerangkan, pelayanan di RS PMI sangat memprihatinkanSebab, kondisi Samsidar yang mulai gawat sama sekali tidak ditangani oleh dokter ahliYang ada kata dia, hanya beberapa orang mahasiswa yang sedang mengikuti ujian praktek di RS PMI

"Jangan sampai karena dia pasien Jamkesmas lalu tidak diperhatikan, ini rumah sakit atau apa masa tidak ada penanganan sama sekali ketika pasien gawatIronisnya lagi, tidak ada penjelasan dari dokter apa penyebab kematianya terhadap keluargaSeharusnya disini ada dokter, tidak mendapat kejelasan,"kesalnya.

Menyik api hal tersebut, Kepala RS PMI Sultra Dr Dewa Putu menerangkan pasien menjalani perawatan secara normalSejak tiba kata Dewa, pasien tersebut mengalami komplikasi akibat perjalanan yang cukup melelakanLalu, langsung diberikan obat untuk proses operasi cecarKemudian setelah empat lima jam berlangsung, proses berjalan lancar hingga tiga hari tiga malamSetelah itu, pasien Samsidar mulai merasakan panas dan diare

"Jadi, proses cecarnya tidak ada masalahBayinya saja lahir sudah sangat berbauh, dan untung masih bisa selamatDan kita terus memberikan obat biasa, lalu ketika kondisinya gawat kita memberikan obat yang lebih baik hanya memang kondisinya tidak bisa diselamatkan lagi,"ujarnya.

Dijelaskannya, setelah operasi cecar setiap pasien RS PMI tidak pernah diterlantarkan melalui perawat, dengan bukti tindakan jika terdapat pasien yang gawatPerawat juga kata dia, tidak mungkin melakukan penjagaan terus sebab masih ada pasien lain yang memerlukan perawatan.

"Pasien ini menggunakan Jamkesmas, dan sampai koma di RS hingga menhembuskan nafas terakhirnyaSaya sangat prihatin dan saya anggap ini manusiawi sebab kami sudah mengupayakan pertolongan tapi memang tuhan berkehendak lain,"tandasnya(m1/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Modus Baru Penipuan ATM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler