jpnn.com, PURWAKARTA - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat mencatat ada sebanyak 238 pasien demam berdarah dengue (DBD) sejak beberapa bulan terakhir.
Dari ratusan pasien DBD tersebut, lima orang di antaranya meninggal dunia.
BACA JUGA: Takeda Gandeng Alodokter Edukasi Mencegah DBD
"Untuk pasien yang dirawat di RSUD Bayu Asih, terhitung Januari-Februari itu totalnya ada 238 pasien," kata Pelaksana Tugas Direktur RSUD Bayu Asih, Tri Muhammad Hani, di Purwakarta, Sabtu.
Pada Januari, terdapat 95 pasien DBD yang ditangani RSUD Bayu Asih Purwakarta. Selanjutnya pada Februari tercatat 143 pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut.
BACA JUGA: Dirawat Gegara DBD, Syahnaz: Alhamdulillah Sudah Boleh Pulang
Hani menyebutkan bahwa dari jumlah penderita DBD yang dirawat di RSUD Bayu Asih selama Januari-Februari, ada lima pasien di antaranya yang meninggal dunia.
"Untuk kunjungan bulan Maret masih kami data. Namun, kalau melihat data sementara sampai 20 Maret 2024 itu masih ada sebanyak 20 pasien DBD yang dirawat. Itu di luar kategori pasien yang sudah diperbolehkan pulang," kata dia.
BACA JUGA: Jumlah Kasus DBD Meningkat di Wilayah ini
Menurut dia, tingginya pasien DBD ini merupakan dampak dari perubahan cuaca. Musim hujan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan tingginya penderita DBD tersebut. Sehingga kemungkinan jumlah pasien DBD bisa terus bertambah.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Purwakarta juga merilis data penyebaran penyakit DBD di Purwakarta secara global. Tercatat, dalam dua bulan terakhir periode Januari-Februari sudah ada sebanyak 463 pasien DBD yang dirawat di sejumlah rumah sakit.
"Kasus DBD di Purwakarta di awal tahun ini sudah mencapai 463 kasus. Data itu merupakan akumulasi dari laporan yang kami terima dari puskesmas dan rumah sakit sekitar Purwakarta," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Purwakarta, Eva Lystia Dewi.
Pemkab Purwakarta mengimbau kepada masyarakat untuk waspada. Apalagi, di musim hujan seperti sekarang ini perkembangbiakan nyamuk pembawa vektor dengue ini lebih cepat dari biasanya.
"Kalau musim hujan, perkembangbiakannya itu lebih cepat. Masyarakat juga harus tahu, ada jam-jam rawan serangan nyamuk. Yakni, di jam 9 sampai 10 pagi dan jam 4 sampai jam 5 sore," kata dia.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean