Pasien Kanker Stadium 4 Ditolak RS Dharmais

Kamis, 24 Oktober 2013 – 17:58 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Investigasi dan Advokasi FITRA, Uchok Sky Khadafi menyesalkan sikap manajemen Rumah Sakit Dharmais Jakarta, karena istrinya yang menderita kanker stadium 4 dan butuh kemoterapi mendesak tak mendapat tempat di RS itu.

"Sakitnya kanker payudara stadium 4. Kondisinya membusuk dan menular ke paru-paru, tapi tidak mendapatkan tempat perawatan," kata Uchok di Gedung DPR, Kamis (24/10).

BACA JUGA: Gusur Topeng Monyet, Jokowi Menyusahkan Rakyat Kecil

Menurut Uchok, istrinya sudah menderita penyakit kanker payudara cukup lama. Dengan memegang kartu Jamkesmas, dirinya sempat beberapa kali memeriksakan istrinya untuk uji laborarotium.

Bahkan pada Kamis (17/10) lalu, Ucok bermaksud melakukan kemoterapi atas penyakit istrinya. Dari bagian pendaftaran RS Dharmais, Ucok dikasih tahu bahwa istrinya akan dilakukan kemoterapi pada tanggal 21 Oktober 2013.

BACA JUGA: Golkar Khawatir Jokowi jadi Penampung Monyet

Namun pada hari yang telah ditentukan, istrinya tidak mendapatkan ruang perawatan. Alasannya, ruangan perawatan penuh. Padahal, ia mendapati beberapa pasien lain bisa melenggang masuk untuk mendapatkan perawatan.

Uchok menjelaskan apa yang dialaminya disaksikan pasien lain yang mengalami nasib serupa. Dan, yang membuat Ucok marah, beberapa keluarga pasien menyarankan agar Ucok menyogok bagian pendaftaran.

BACA JUGA: Dua Sandera Berhasil Dibebaskan

"Udah daftar saja pak. Biar bisa masuk, bayar saja," kata Ucok menirukan ucapan keluarga pasien dimaksud.

Biaya sogokannya menurut mereka berkisar antara Rp 200 ribu hingga Rp 500 ribu untuk biaya administrasi pendaftaran agar pasien segera mendapatkan perawatan.

Tapi yang dipersoalan Uchok bukan masalah sogok-menyogoknya, melainkan soal kondisi istrinya yang terus merintih menahan sakit, tapi tidak mendapat pelayanan yang baik.(Fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Bangunan di Jakut Melanggar Aturan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler