Pasien Positif Covid-19 Dianjurkan Menjalani Perawatan di Isoter

Senin, 20 September 2021 – 20:31 WIB
Ilustrasi - Suasana penanganan pasien COVID-19 di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (24/6/2021).Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Covid-19 Alexander K Ginting meminta pasien yang tertulari virus SARS-Cov-2 bisa menjalani perawatan di fasilitas isolasi terpusat (isoter).

"Kami menganjurkan supaya mereka pindah ke isolasi terpusat," kata Ginting dalam diskusi virtual yang disiarkan BNPB Indonesia.

BACA JUGA: Rajin Makan Sayur dan Buah Bisa Minimalkan Risiko Terpapar Covid-19?

Menurut dia, saat ini Covid-19 yang beredar di Indonesia mengalami mutasi. Jenis virus sudah berbeda dibandingkan ketika masuk ke Tanah Air pada 2019.

Ginting mengatakan, mutasi virus baru menghasilkan beberapa varian seperti Delta. Beberapa kajian menyebut jenis itu mampu menyerang sel di tubuh dengan cepat.

BACA JUGA: Satgas Covid-19 Latih Seribu Sukarelawan di Samarinda

Mantan purnawirawan TNI itu menyebutkan, pasien positif yang isolasi mandiri akan sulit mendeteksi gejala perburukan imbas tertulari varian Delta.

"Kalau isoman, pendeteksian dan pendampingan kurang. Sementara percepatan virus menerobos ke sel yang sehat itu cepat," kata Alexander.

BACA JUGA: BNPB dan Satgas Covid-19 Laksanakan Gerakan Mobil Masker di Pangandaran

Oleh karena itu, kata alumnus Universitas Indonesia (UI) itu, Satgas Penanganan Covid-19 menganjurkan para pasien terkonfirmasi bisa pindah ke fasilitas isoter.

"Kalau masuk ke isoter, tentu ada deteksi dini dan pendampingan, apalagi TNI-Polri dan Kemenkes sudah menyiapkan obat. Kalau ada perburukan segera bisa dibawa ke rumah sakit rujukan," terang Alexander.

Dia menuturkan, Satgas Penanganan Covid-19 tengah menggencarkan peran posko kesehatan di daerah.

Terutama untuk mendorong kerja anggota posko bisa menyosialisasikan warga positif bisa menjalani perawatan di isoter.

"Bila bergejala dan ada komorbid, segera ditarik ke isoter. Makin cepat ke isoter, makin cepat ditangani," tutur Alexander.(ast/jpnn)


Redaktur : Yessy
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler