Pasien Suspect MERS Bertambah

Sabtu, 10 Mei 2014 – 01:22 WIB

jpnn.com - PADANG - Pasien terduga (suspect) sindrom pernapasan Timur Tengah atau Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) di Sumbar terus bertambah. Jumat (9/5) siang seorang pasien dari Kabupaten Agam, dirujuk ke RSUP M Djamil Padang.

Sebelumnya (8/5), RSUP M Djamil Padang sudah menerima dua pasien suspect MERS. Seperti dua pasien sebelumnya, pasien bernama NM ini juga berusia lanjut yakni 62 tahun, warga Jorong Kotogadang, Palembayan, Kabupaten Agam.

BACA JUGA: Ditabrak Feri, Kapal Nelayan Tenggelam

Dalam sakit yang dideritanya, NM juga mengidap ciri-ciri penyakit yang mirip dengan virus corona yakni demam, batuk, sesak nafas, dan tidak mau makan.

Informasi yang dihimpun Padang Ekspres (Grup JPNN), korban ini masuk RSUP M Djamil, setelah sebelumnya sempat dirawat lima hari di puskesmas di Agam. Setelah itu baru dirujuk ke RSUP M Djamil Padang.

BACA JUGA: Dua Hari, Seorang Lansia Terjebak di Gorong-gorong

Lisma, 26, salah seorang keluarga pasien menyebutkan, NM sakit sepulang menunaikan umrah di Arab Saudi.

"Iya, ibu sakit sesampai di rumah setelah pulang umrah. Saat mendapatkan perawatan di puskesmas, ibu hanya bisa terbaring dengan tubuh sangat panas. Pihak puskesmas mengatakan, kalau ibu mengalami gejala MERS dan harus dirujuk ke RSUP M Djamil. Makanya, ibu segera dirujuk," ujarnya saat ditemui di RSUP M Djamil Padang, kemarin.

BACA JUGA: Kada Sudah Antisipasi jika Pilkada oleh DPRD

Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi (PPID), Gustafianov mengatakan, pasien suspect MERS sudah diisolasi dan diperiksa dengan pemeriksaan SWAP (melalui lendir ditenggorokan atau dahak). "Hasilnya akan ke luar dalam waktu tiga hari," jelasnya.

Menurutnya, ketiga pasien dilarang kontak langsung dengan masyarakat atau tim dokter serta perawat jika tidak menggunakan perlengkapan atau pun masker. "Penularan virus ini sangat cepat dan sangat berbahaya, makanya disediakan ruangan khusus sehingga tidak ada yang kontak langsung dengan pasien," jelasnya.

Sebelumnya, dua warga Sumbar terindikasi terjangkit MERS. Gejala penyakit muncul setelah pasien pulang umrah dan berkunjung salah satu peternakan unta di Qatar. Kedua korban itu yakni, ZB, 86, warga Naras, Kelurahan Pariaman Utara, Kota Pariaman dan NR, 77, warga Sauiklaweh, Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota. Saat ini pasien dirawat di ruang isolasi RSUP M Djamil.

Gustafianov memaparkan, RSUP M Djamil memang telah menyediakan tempat khusus isolasi pasien MERS. "Kami (RSUP M Djamil, red) juga melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Sumbar terkait kasus ini," katanya. (c/cr2)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengiriman Berkas CPNS dari Honorer K2 Mundur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler