Paskibraka 2024 Harus Rela Melepas Jilbab, PKS Sentil BPIP

Rabu, 14 Agustus 2024 – 20:03 WIB
Sebanyak 76 Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Pusat Tahun 2024 melaksanakan prosesi pemotongan rambut di Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan Cibubur, Jawa Barat, Minggu (14/7). Foto: Humas BPIP

jpnn.com - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati sebut masalah 18 Paskibraka perempuan yang akan bertugas pada HUT RI ke-79 di IKN harus lepas jilbab, merupakan sebuah kemunduran.

Anggota Fraksi PKS itu menyebutkan dugaan pelarangan Paskibraka berjilbab kontradiktif dengan semangat perempuan muslim Indonesia yang kini menutup aurat dengan berbagai mode tanpa menghalangi untuk berprestasi.

BACA JUGA: Simak Penjelasan BPIP soal Paskibraka 2024 Lepas Jilbab atau Hijab


Anggota DPR RI Fraksi PKS Kurniasih Mufidayati alias Mufida. Foto: FPKS DPR RI

Dia menjelaskan untuk menerapkan ajaran agama, sudah banyak ide kreatif dikembangkan dalam berhijab. 

BACA JUGA: Dugaan Paskibraka 2024 Dilarang pakai Jilbab, Gubernur Sumbar Bereaksi Keras

"Ini malah kemunduran namanya jika ada larangan berjilbab di Paskibraka, padahal tahun-tahun sebelumnya, Paskibraka berjilbab tidak jadi soal, bahkan pernah ada Paskibraka berjilbab yang membawa baki bendera pusaka," ujar Kurniasih dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/8).

"Kalau kebijakan pelarangan ini hadir, kita mundur jauh ke belakang. Tidak ada korelasi berjilbab dianggap tidak bisa bertugas menjalankan kewajiban negara," ucap politikus PKS itu.

BACA JUGA: Ini Rumor soal Tukang Kayu yang Bikin Golkar Tumbang, Sakti!

Dia juga menyebutkan dugaan pelarangan jilbab di Paskibraka ini adalah kemunduran di saat yang sama banyak perempuan berhijab telah mengukir prestasi nasional dan internasional.

"Terakhir, jilbab tidak digunakan oleh Tim Paskibraka adalah saat masa orde baru. Artinya kalau kebijakan pelarangan ini hadir, kita mundur jauh ke belakang. Tidak ada korelasi berjilbab dianggap tidak bisa bertugas menjalankan kewajiban negara," jelasnya.

Dia meminta Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) untuk mengizinkan Paskibraka perempuan yang sebelumnya berjilbab dalam keseharian tatap mengenakan hijab saat bertugas.

"Pancasila itu implementasinya menghormati keyakinan pemeluk agama dalam menjalankan ajaran agama di Indonesia termasuk menggunakan hijab bagi Muslimah yang sudah balig. BPIP seharusnya jadi pihak yang paling paham soal implementasi Pancasila ini," pungkas Kurniasih.

Sebelumnya beredar sejumlah foto di media sosial yang menunjukkan Paskibraka perempuan 2024 tidak ada satupun yang mengenakan hijab saat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengukuhkan sebanyak 76 anggota Paskibraka 2024 yang akan bertugas pada HUT ke-79 RI di Istana Garuda IKN, Kalimantan Timur, Selasa (13/8).

Diketahui, Paskibraka yang akan bertugas dalam Upacara HUT ke-79 RI di IKN tersebut, beberapa di antaranya, sebenarnya ada yang menggunakan hijab. 

Mereka yakni Zahra Aisyah Aplizya dari Sulawesi Tengah, Amna Kayla dari Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Kamilatun Nisa dari Riau.

Meskipun demikian, tiga anggota paskibraka perempuan terlihat memakai jilbab hitam saat latihan atau gladi kotor kedua upacara peringatan HUT ke-79 di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Rabu (14/8).(mcr8/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler