jpnn.com - JAKARTA - Pasangan Calon Bupati-Calon Wakil Bupati Teluk Bintuni nomor urut 2, Daniel Asmorom-Alimudin Baedu (DAMAI) berkomitmen menjadikan daerah dua kali lebih baik.
Paslon DAMAI menarik perhatian dalam debat kedua Pilkada Bintuni 2024 yang digelar Gedung Serba Guna (GSG) pada Sabtu (9/11) siang.
BACA JUGA: Pasti Indonesia Tolak Balon Bupati Teluk Bintuni Terindikasi Korupsi
DAMAI mengusung visi "SCEMA" atau "Sehat, Cerdas, Produktif, Maju, dan Sejahtera," yang mereka yakini akan membuat Teluk Bintuni menjadi “dua kali lebih baik.”
DAMAI memaparkan program-program yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat, khususnya dalam penyediaan air bersih, pemberantasan korupsi, dan perencanaan keuangan daerah.
BACA JUGA: Akademisi Ini Sebut Tak Ada Intervensi Presiden di Pilkada 2024
Ketua Tim Pemenangan Pasangan DAMAI, Muksin Inai, mengatakan paslon itu unggul karena sangat meyakinkan ketika memaparkan program-program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Paslon Damai sangat menguasai materi karena Alimudin adalah mantan kepala Bapelitbangda, dan Daniel Asmorom adalah politikus yang sudah malang melintang," kata Muksin dalam keterangannya, Minggu (10/11).
BACA JUGA: Update Elektabilitas Pilkada Kukar 2024, Paslon Edi-Rendi Tertinggi, Raih 60.6%
Dia menyebut ada hal unik yang terjadi saat debat kandidat, yang mana Alimudin Baedu menjawab pertanyaan sebelum waktunya. Alimudin sempat ditegur oleh moderator karena mencoba menjawab pertanyaan sebelum waktunya.
“Itu justru menunjukkan antusiasme dari mantan kepala Bapelitbangda ini dalam memaparkan visi-misi mereka lebih dalam lagi, untuk menjadikan Teluk Bintuni dua kali lebih baik," ungkap dia.
Sejumlah program nyata yang disampaikan dalam debat itu, seperti penyediaan air bersih yang menjadi fokus utamanya, akan direalisasikan paslon tersebut.
Menyadari pentingnya air bersih bagi masyarakat Bintuni, Daniel-Alimudin menekankan strategi komprehensif untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Program DAMAI mencakup penyediaan depot galon air bersih, depot pengelolaan air bersih, serta metode sumur bor untuk kampung dan distrik.
“Selain itu, DAMAI berkomitmen mengoptimalkan dan mendistribusikan jaringan air baku yang sudah ada namun belum fungsional,” tuturnya.
Lalu, program lainnya yang ditawarkan adalah komitmen memberantas korupsi melalui penerapan sistem pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Reencana mereka adalah memperkuat pengawasan melalui aparat pengawasan intern pemerintah (APIP), penerapan SOP (standar operasional prosedur), serta penertiban administrasi dalam berbagai aspek pemerintahan.
“Pelayanan cepat dan tepat tanpa biaya, pengaduan masyarakat secara cepat, komitmen bersama seluruh aparatur kabupaten,” paparnya.
Kemudian, ada sistem pengawasan dan pemberian sanksi yang jelas terhadap aparatur yang melanggar, serta penghargaan bagi yang berprestasi.
Dengan mengedepankan kerja sama dengan aparatur penegak hukum, pasangan DAMAI berkomitmen membangun tata kelola yang bebas korupsi demi kesejahteraan masyarakat Teluk Bintuni. (mcr4/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi