JAKARTA - PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) menyepakati pembentukan joint venture dalam bidang usaha transportasi dan penyediaan pasokan gas ke PLN untuk wilayah Indonesia Timur
Kerja sama Pengembangan Sistem Transportasi dan Receiving Terminal LNG antara Pertamina dan PLN ini merupakan bentuk kolaborasi strategis kedua perusahaan dalam pengembangan infrastruktur jaringan transportasi gas Indonesia bagian Timur
BACA JUGA: Bakrieland Dominasi City Properti
Kerja sama ini diharapkan memberi kontribusi dalam penghematan biaya pembangkitan listrik dan menurunkan subsidi pemerintah sebagai antisipasi meningkatnya harga BBMakhir-akhir ini.
"Saya harapkan hal ini juga merupakan jaminan kepastian pasokan gas di wilayah operasi PLN di Indonesia Timur dan sebagai bagian dari sistem bisnis gas yang lebih terintegrasi untuk kepentingan PLN," kata Dirut Pertamina, Karen Agustiawan di Jakarta, Kamis (24/3)
Proyek mini LNG merupakan solusi moda transportasi gas di Indonesia Timur yang tersebar sehingga tidak dapat dilakukan dengan menggunakan pipanisasi seperti halnya di Indonesia Bagian Barat
BACA JUGA: IHSG Konsisten Zona Hijau
Mini LNG ini juga merupakan realisasi dari Perjanjian Pengembangan Bersama yang ditandatangani Pertamina dan PLN tahun laluDengan kerja sama tersebut, diperkirakan potensi penghematan BBM yang bisa dilakukan PLN mencapai Rp 874 miliar per tahun
BACA JUGA: Industri Perhotelan Singapura Manjakan Turis Kesehatan
Sekaligus, memberikan peluang lebih baik bagi PLN untuk mengurangi ketergantungan BBM jenis high speed diesel bagi pembangkit listrik tenaga diesel, sehingga dapat mengurangi Biaya Pokok Produksi (BPP)Kedua perseroan juga telah membentuk Tim Kerja dan telah disepakati akan dilakukan beberapa tahapan proyek sesuai dengan urgensi dan lokasinya yakni,
Tahap I di lokasi Tanjung Batu, Samarinda, Kaltim dengan volume gas 25 juta kaki kubik per hari (MMSCFD)Batakan, Balikpapan, Kaltim dengan volume gas 15 MMSCFD, Pasanggaran-Bali volume Gas 25-30 MMSCFD. Pomala, Kendari, Sulawesi Tenggara volume gas 25 MMSCFD dengan target operasi proyek mini LNG pada 2012
Tahap II lokasi Mataram, NTB dengan volume gas 15 MMSCFD, di Banjarmasin, Kalimantan Selatan dengan volume gas 6 MMSCFD, dengan target operasi proyek mini LNG pada 2013Tahap III di lokasi Gorontalo, Sulawesi Utara dengan volume gas 6 MMSCFD, dengan target operasi mini LNG pada 2015
Selain untuk pembangkitan listrik untuk PLN, pasokan gas juga akan dipergunakan untuk bahan bakar gas untuk pembangkitan listrik pada PT Aneka Tambang (Persero) Tbk yang berlokasi di Pomala Sulawesi Tenggara sebagai pengganti BBM(lum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... LG Rajai Pasar Elektronik
Redaktur : Tim Redaksi