jpnn.com - SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapatkan bantuan KRI Makassar-590 dari KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali untuk mengirimkan pasokan logistik dan bahan bakar minyak (BBM) ke Kepulauan Karimunjawa.
KRI Makassar-509 yang memiliki panjang 122 meter, lebar 22 meter, tinggi keseluruhan 35 meter dan dapat mengangkut sekitar 618 personel termasuk awak kapal, 22 ranpur/rantis, 15 truk dan 3 helikopter, serta dilengkapi dengan helipad, itu telah bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jateng, malam tadi.
BACA JUGA: Sukarelawan Ganjar Berikan Bantuan Mesin Kapal Untuk Nelayan di Karawang
Ganjar Pranowo pun langsung mengecek KRI Makassar-590 di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Rabu (4/1).
Saat tiba di dermaga penumpang Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Ganjar langsung naik ke KRI Makassar-509 untuk melihat situasi di bagian dek kapal yang akan memuat bantuan logistik dan truk tangki BBM.
BACA JUGA: Aduh, Warga di Karimunjawa Masih Kesulitan dapat BBM
Ganjar Pranowo didampingi Komandan KRI Makassar-590 Mayor Laut (P) Hadi Subandi.
“Kami dibantu oleh Pak KSAL. Ini dibawa KRI dari Surabaya sampai ke Semarang. Alhamdulillah malam tadi ini (kapal) sudah datang,” kata Ganjar.
BACA JUGA: Lepas KM Kelimutu yang Bawa Bantuan Sembako ke Karimunjawa, Ganjar Bilang Begini
Kapal perang ini sangat membantu pihaknya saat gelombang tinggi yang menyebabkan Pertamina tidak bisa mengirimkan kapal khusus pengangkut BBM ke Kepulauan Karimunjawa.
“Maka dengan Angkatan Laut kemarin menyampaikan ada KRI yang bisa membantu dan bisa loading dengan cara yang tidak biasa,” ungkap Ganjar.
Selain itu hal ini merupakan bagian dari cara menyelesaikan masalah logistik di remote area dengan kondisi cuaca buruk.
“Kalau hari ini dari Pertamina bisa loading truknya semua siap, maka hari ini kita berangkatkan,” tambah Ganjar.
Ganjar mengungkapkan bantuan yang akan dikirim berasal dari banyak sektor, mulai dari Pertamina, PLN, BPBD, dan Pemprov Jateng.
Perinciannya, Pertamina mengirimkan BBM jenis Pertalite 30 kiloliter, Bio Solar 65 kiloloter, dan Dexlite 5 kiloliter.
Dari PLN mengirimkan 5 unit genset statis, dan 2 unit genset rane.
“Lalu, ada beras 7 ton dari Pemprov Jateng, serta paket sembako sebanyak 400 dari BPBD,” pungkas Ganjar Pranowo. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi