Pasokan dari Jawa Lebih Mahal, Pilih Cabai Sulawesi

Senin, 23 Januari 2017 – 00:32 WIB
Harga cabai masih mahal. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Mahalnya harga cabai masih ditemui di sejumlah pasar di Kota Palangka Raya, Kalteng.

Rata-rata harga cabai yang dipasok dari Jawa dan Kalimantan Selatan (Kalsel) masih berkisar Rp 100 ribu lebih per kilogramnya.

BACA JUGA: Serka Junaedy, Raup Untung saat Harga Cabai Melambung

Harga tersebut tidak banyak berkurang jika dibandingkan harga pada awal tahun baru lalu.

Meski demikian, permintaan konsumen terhadap komoditi yang satu ini tidak berkurang. Stok cabai masih mencukupi.

BACA JUGA: Harga Cabai Turun Rp 20 Ribu, Nggak Tahu dari Mana..

Untuk memenuhi permintaan konsumen, pedagang mengaku tak sembarangan mendatangankan cabai untuk dijual. Sebagian pedagang memilih menjual cabai asal Sulawesi karena dinilai lebih murah.

Damar, penjual cabai mengatakan, kualitas cabai dari Sulawesi dan Jawa tidak jauh berbeda. Hal yang membedakan harganya, yakni cabai Sulawesi sebesar Rp 70 ribu – 75 ribu per kilogram. Kepada konsumen dia menjual seharga Rp 100 ribu per kilogram.

BACA JUGA: Program PNS Tanam Cabai, Satu Pohon Saja

”Harga jual dari Sulawesi antara Rp 70 ribu. Jadi, sudah sampai di sini (Palangka Raya), saya berani jual harga Rp 100 ribu. Kalau dari bagus tidaknya, ya sama saja tidak ada lebihnya,” katanya, seperti diberitakan Radar Sampit (Jawa Pos Group).

Menurutnya, sejak harga cabai melonjak beberapa waktu lalu, permintaan konsumen masih stabil, hanya jumlah pembelian yang dikurangi. Karena itu, dia mencari jalan lain agar permintaan terus meningkat.

”Cabai yang saya jual asal Sulawesi ini harganya Rp 100 ribu. Lumayanlah permintaan tetap ada. Nah, kalau cabai dari Jawa, harganya dari sana (Jawa) sudah Rp 100 ribu. Jadi kami harus jual lebih dari harga itu supaya dapat untung. Tapi dijual mahal, kurang laku juga,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Titin. Menurutnya, kenaikan harga cabai sejak beberapa waktu lalu memengaruhi omset penjualannya. Tak jarang hal tersebut berimbas pada keuntungan.

”Saya kemarin sempat jual cabai dari Jawa. Mungkin karena harganya mahal, orang belinya tidak terlalu banyak. Jadi, saya coba jual cabai dari Sulawesi. Harganya sedikit lebih murah,” tuturnya. (sho/ign)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Beginilah Cara Yenny Wahid Membuat Masakan Tetap Pedas


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler