Pasokan Kebutuhan Pangan Ramadan Naik 30 Persen

Selasa, 22 Mei 2018 – 11:05 WIB
Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah terus berupaya menjaga kestabilan kondisi pasokan pangan di masyarakat selama bulan Ramadan hingga Idulfitri.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan telah meningkatkan pasokan kebutuhan pangan Ramadan sebanyak 20-30 persen daripada hari-hari biasanya.

BACA JUGA: Mentan Optimistis Ekspor untuk Sektor Pertanian Naik

"Sekali lagi kami sampaikan ke seluruh masyarakat Indonesia, untuk pangan, cukup, lebih dari cukup (stoknya). Kami sudah siapakan stok 20-30 persen dari normal untuk Ramadan. Kami minta para pedagang, jangan naikkan harga", jelas Menteri Amran di sela menghadiri Seminar Nasional yang diselenggarakan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

Sebelumnya, di tempat yang sama, Menteri Pertanian bersama Ketua DPR RI Bambang Soesatyo dan Anggota IV BPK Prof. Rizal Djalil menjadi narasumber dalam Seminar Nasional Ketersediaan Pangan : Swasembada vs Impor (Hasil Audit BPK RI) bertempat di Auditorium BPK RI Jakarta Pusat.

BACA JUGA: Kementan Lebihkan 20 Persen Stok Pangan Jelang Ramadan

Turut hadir pula berbagai elemen yang membidangi dalam hal perberasan seperti DPR Komisi IV, Bulog, KPPU, Pemerintah Daerah, serta Asosiasi Perberasan.

Anggota IV BPK Prof Rizal Djalil pada paparannya menilai bahwa komoditas pangan khususnya beras menjadi sangat strategis perannya bagi kedaulatan bangsa.

BACA JUGA: Mentan Optimistis Sistem Tanam Klaster Turunkan Kemiskinan

"Kuasai minyak maka kamu akan kuasai bangsa, kuasai makanan maka kamu akan kuasai masyarakatnya", ujar Djalil mengutip pernyataan tokoh Amerika Serikat Henri Kissinger.

Djalil menyoroti persaingan atas kebutuhan pangan dari segi konsumsi dan nilai jual menjadi sangat krusial dalam persaingan perdagangan antar negara.

Selain itu, Djalil juga mengapresiasi capaian perluasan lahan pertanian di era Menteri Amran. "Menteri Pertanian dengan jajarannya telah berhasil melakukan pencetakan sawah baru, dengan kantong utama Jawa dan Sulsel", ujarnya. "Ada pendapat supaya itu distop, menurut saya kurang arif, kalau ada masalah dengan oencetakan itu, kita perbaiki saja, bukan programnya distop", tambahnya lebih lanjut.

"Bicara soal pangan, ini memang bicara bisnis besar, bisnis triliyunan. Yang hanya modal paper, keuntungan bisa dalam waktu singkat diraih", pernyataan pertama yang diungkapkan oleh Ketua DPR RI Bambang Soesatyo.

Dalam forum tersebut, berbagai hal yang telah dicapai oleh Kementerian Pertanian mendapat apresiasi tersendiri dari anggota Komisi IV DPR RI Muchtar Luthfi.

"Saya atau kita semua tentu mengapresiasi prestasi Mentan yang telah berhasil meningkatkan produksi bahkan melakukan ekspor", terangnya.

Dalam forum tersebut Menteri Amran mengungkapkan bahwa Kementerian Pertanian menfokuskan peningkatan produksi pada lebih dari 400 komoditas pertanian yang ada.

Beberapa telah menuai hasil, mulai dari meningkatkan ekspor, hingga membalikkan keadaan dari impor menjadi ekspor. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Amran Ingin Selesaikan Derita Rakyat Miskin


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler