JAKARTA– Direktur Manajemen Bisnis dan Risiko PLN Pusat, Murtaqi Syamsuddin menyatakan bahwa saat ini pasokan listrik Jakarta belum amanIni disebabkan karena defisit pasokan gas untuk pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Muara Tawar akan berdampak pada berkurangnya penurunan daya 1.000 MW dari kapasitas normalnya 1.800 MW.
"Pasokan listrik untuk PLTG tersebut terjadi karena kapasitas dua tangki BBM yang ada di PLTGU Muara Karang hanya cukup untuk pengoperasian pembangkit itu selama 10 hingga 14 hari, sehingga jika pasokan BBM tidak dapat berjalan lancar maka PLTGU tidak dapat beroperasi secara penuh
BACA JUGA: Tadi Malam, Batam Sempat Black Out
Dengan kekurangan pasokan gas tersebut, bahan baku otomatis harus diganti dengan bahan bakar minyak (BBM),’’ ujarny di Jakarta, Rabu (14/4).Meski demikian, sebut Muratqi, kapasitas tangki yang ada juga sangat terbatas, karena PLTGU Muara Tawar didesain untuk pembangkit berbahan bakar gas
Keadaan seperti ini, lanjutnya, jika stok BBM berkurang akan berdampak sangat serius, sehingga pengoperasian pembangkit bisa terganggu
BACA JUGA: Penumpang Panik, Berebut Keluar
Dengan demikian tentu pasokan listrik di Jakarta dan sekitarnya juga akan ikut tergangguBACA JUGA: Pesawat Masih Laik Terbang
Ketika ini tidak terpenuhi, maka ini yang kita khawatirkanSalah satu paya yang akan dilakukan adalah dengan cara pengalihan beban untuk mencegah terjadinya pemadaman listrik, namun upaya tersebut bukan lah sesuatu yang mudah,'' pugkasnya(yud/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Merpati Tanggung Biaya RS
Redaktur : Soetomo Samsu