Pemerintah Australia mengatakan paspor vaksin yang bisa digunakan untuk melakukan perjalanan internasional mulai tersedia bulan Oktober.
Paspor itu berisi keterangan mengenai status vaksinasi COVID-19 yang sudah didapat.
BACA JUGA: Waspada, Ada Varian Baru COVID-19 Mengancam, Ditemukan di 46 Negara
Meski paspor vaksin tersebut mulai dikeluarkan bulan Oktober, mereka yang sudah divaksinasi yang hendak masuk ke Australia masih harus menjalani karantina selama dua minggu.
Untuk saat ini apa saja yang sudah diketahui mengenai paspor vaksin tersebut?
BACA JUGA: India Klaim Urine Sapi Ampuh Sembuhkan Covid-19, Benarkah?
Paspor akan tersedia dalam beberapa minggu lagiRinciannya lengkapnya masih sedang dibuat namun paspor ini akan tersedia dalam bentuk app di HP, dan memiliki informasi seperti normalnya sebuah paspor, ditambah kode QR yang akan bisa digunakan petugas dari negara lain untuk mengecek status vaksinasi seseorang.
Untuk saat ini, vaksin yang diakui adalah Pfizer atau AstraZeneca (yang akan memuat nama resmi vaksin tersebut yaitu Vaxzevria) dan segera juga vaksin Moderna.
BACA JUGA: Warga Muda Australia Berbagi Cerita tentang Membangun Karir di Tengah Pandemi COVID-19
Paspor ini akan menjadi bagian dari sistem yang diakui internasional, seperti ePassports, dengan app dan paspor tersebut memenuhi standar internasional.
Ketika mereka kembali ke Australia, mereka tidak harus menunjukkan paspor vaksin tersebut, karena info mengenai vaksinasi yang mereka dapatkan sudah terhubung dengan paspor mereka.
Pemerintah Australia juga sedang mengkaji vaksin apa saja yang digunakan di negara lain yang akan diterima untuk bisa masuk ke Australia.
Pemerintah ingin juga memastikan bahwa meski negara lain tidak menggunakan vaksin yang sama dengan Australia namun mereka akan menerima kedatangan warga Australia yang sudah divaksin penuh, dengan vaksin yang sudah diakui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sebagai contoh vaksin AstraZeneca tidak digunakan di Amerika Serikat namun sudah mendapat persetujuan penggunaan oleh WHO, hal yang diakui oleh Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat.
Dan siapa saja yang akan masuk ke Australia, pemerintah hanya akan mengakui vaksin yang sudah disetujui oleh badan pemberi izin obat-obatan di Australia yaitu Therapeutic Goods Administration (TGA). Apakah dengan itu perbatasan segera dibuka?
Masih belum ada keterangan jelas kapan pembukaan perbatasan internasional akan dilakukan namun pandangan mengenai hal tersebut mulai berubah.
Yang sudah mengemuka adalah bahwa pembukaan perbatasan internasional hanya akan terjadi setelah 80 persen warga Australia mendapatkan vaksinasi penuh dua dosis, hal yang sedang gencar dilakukan oleh beberapa negara bagian.
Namun dalam waktu bersamaan, beberapa negara bagian juga mengatakan mereka akan menyimpang dari kesepakatan nasional dan tetap menutup perbatasan, baik secara domestik maupun internasional lebih lama lagi.
Paspor vaksin ini untuk sekarang lebih banyak akan bermanfaat bagi mereka yang hendak melakukan perjalanan internasional dalam waktu dekat sehingga mereka tidak harus menjalani karantina ketika tiba di sebuah negara. Paspor vaksin ini tidak akan berlaku di Australia
Paspor vaksin yang akan tersedia ini hanya akan berlaku untuk perjalanan internasional, dan tidak akan bisa digunakan di dalam negeri.
Serifikat digital vaksinasi tersebut saat ini sudah tersedia di Australia dan bisa diakses dan diunduh ke HP atau bisa dilihat online lewat akun Medicare.
Untuk saat ini, informasi yang ada hanyalah bukti bahwa seseorang sudah mendapatkan vaksinasi pertama atau sudah penuh dua kali.
Di negara bagian New South Wales polisi sudah mengatakan akan melakukan pengecekan status vaksinasi ketika mereka yang sudah mendapatkan vaksinasi penuh diizinkan untuk melakukan pertemuan dengan yang lain.
Rencananya adalah status vaksinasi warga akan dimasukkan ke Services NSW di app sehingga berbagai tempat yang ingin mengecek status seorang bisa melihat apakah yang bersangkutan sudah divaksin atau belum.
Diperkirakan semua negara bagian sedang mencoba melakukan hal yang sama. Bagaimana paspor vaksin di luar negeri?
Berbagai negara menggunakan cara berbeda dalam mengeluarkan paspor vaksin namun semua memiliki tujuan serupa yang memfasilitasi perjalanan bagi mereka yang sudah divaksinasi.
Di Uni Eropa, mereka sudah memiliki sertifikat COVID yang bisa dicetak dalam bentuk kertas, guna membantu warga yang sudah mendapatkan vaksinasi sehingga diizinkan melakukan perjalanan.
Di Amerika Serikat, waega bisa mengunakan bukti vaksinasi yang dikeluarkan oleh CDC yang bisa membuat mereka melakukan perjalanan ke Eropa, Kanada dan Inggris.
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Covid-19 Masih Tinggi di Inggris, Begini Syarat Masuk Old Trafford