jpnn.com - MAGELANG – Menpar Arief Yahya sering menyebut Borobudur sebagai “Mahakarya Budaya Dunia” atau World Cultural Masterpiece. Sebagai ikon destinasi prioritas di Jawa Tengah dan DIY, kompleks candi terbesar di dunia dan sudah menjadi bangunan warisan budaya yang tercatat UNESCO itu, Borobudur diproyeksikan mendatangkan 2 juta wisman. “Atraksi berupa peninggalan budaya ini sudah berkelas dunia. Tidak ada yang lebih hebat dari Borobudur, tetapi ekosistem pariwisatanya harus dibangun,” kata Menpar Arief Yahya di Jakarta.
Karena itu, Arief Yahya rajin mempromosikan Borobudur ke mancanegara. Termasuk bus city tour di Paris, yang saat ini terus berputar-putar di Prancis itu salah satunya menggunakan desain Borobudur. Karena itu, semampang masih original, tidak salah jika diramaikan oleh Wisatawan Nusantara (Wisnus) terlebih dahulu. “Silakan dating ke Borobudur! Selain 9 aatraksi destinasi lain yang ada di Magelang,” ungkap Mantan Dirut PT Telkom ini.
Silakan menikmati #PesonaLebaranMagelang, #PesonaKulinerMagelang, #PesonaIndonesia #WonderfulIndonesia, yang juga keren. Kelak, tidak jauh dari kawasan ini akan dibangun amenitas melalui Badan Otoritas Pariwisata (BOP) yang prosesnya masih digodok di Kemenkomar.
BACA JUGA: Kimud ke Ngalam? Inilah 10 Top Kuliner yang Ajaib di Malang
1. Candi Borobudur
Candi Borobudur merupakan tempat wisata kebanggaan Kabupaten Magelang. Bukan hanya menjadi menjadi candi terbesar di Indonesia, namun Borobudur juga mahakarya spektakuler yang sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya kelas dunia. Tidak salah, jika Kementerian Pariwisata menjadikan Borobudur sebagai salah satu dari 10 Destinasi Prioritas Indonesia.
Menurut sejarah Borobudur, dibangun sejak abad ke-14 Masehi. Bangunan Candi itu terdiri dari 504 arca Budha dan dikelilingi 72 stupa yang di dalamnya terdapat patung Budha yang sedang bersila. Karena kemegahan dan keunikannya, Borobudur layak dikunjungi selagi berada di Magelang.
2. Candi Mendut
Candi Mendut adalah sebuah candi bercorak Budha yang letaknya hanya 3 kilometer dari Candi Borobudur. Candi Mendut didirikan semasa pemerintahan Raja Indra dari dinasti Syailendra sebelum berdirinya Candi Borobudur. Di dalam candi berbentuk segi empat tersebut, terdapat tiga arca setinggi 3 meter. Yang pertama adalah arca Dyani Buddha Cakyamuniatau Vairocana, kemudian ada arca Avalokitesvara, dan arca Bodhisatva Vajrapani.
BACA JUGA: Kisah Suami yang Menderita Punya Istri Cantik Anggota Sosialita
3.Candi Pawon
Candi Pawon ini lokasinya berada di antara Candi Mendut dan Candi Borobudur, tepat berjarak 1750 meter dari Candi Borobudur ke arah timur dan 1150 m dari Candi Mendut ke arah barat. Berbeda dengan candi-candi lain yang tertutup rapat, Candi Pawon memiliki lubang angin pada biliknya. Namun Candi Pawon memiliki kemiripan corak ragam hias dengan Candi Mendut dan Candi Borobudur yang juga menggunakan perpaduan gaya bangunan Hindu Jawa kuno dan India. Pada dinding Candi Pawon terdapat relief mahluk kayangan seperti kinara-kinari (burung berkepala manusia), relief pundi-pundi, relief pohon kalpataru atau pohon hayati, dan relief Bodhisattva.
4. Punthuk Setumbu
Punthuk Setumbu adalah sebuah bukit setinggi 400 m mdpl yang berada di sebelah barat daya Candi Borobudur, tepatnya di Dusun Kerahan, Desa Karangrejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Lolkasinya berada di ketinggian sekitar 400 meter di atas permukaan laut yang membuat tempat ini sangat cocok untuk menikmati pemandangan matahari terbit. Dari sini anda juga bisa menikmati kemegahan Candi Borobudur dari kejauhan. Jadi jangan sampai anda lupa untuk mampir ke Puthuk Setumbu saat berada di Magelang.
BACA JUGA: Inilah Kota Kuliner, Kota Gastronomi, Iyaa.. Bandung
5. Ketep Pass
Bagi anda yang tidak terbiasa naik gunung namun ingin menikmati keindahan pemandangan ala puncak gunung, anda bisa datang ke Ketep Pass yang ada di Magelang. Lokasinya yang berada di ketinggian 1200 meter di atas permukaan laut, membuat anda bisa dengan jelas menikmati kegagahan Gunung Merapi dan Gunung Merbabu dari kejauhan. Di tempat ini juga terdapat vulkano theater, atau bisa disebut bioskop mini yang memutar film dokumenter aktifitas gunung merapi dari tahun ke tahun dan juga dokumentasi beberapa letusan gunung merapi terdasyat yang pernah terjadi.
6. Curug Silawe
Curug Silawe adalah salah satu Tempat Wisata Alam di magelang yang wajib anda kunjungi. Curug ini terletak di kaki gunug Sumbing tepatnya di daerah Dusun Kopeng Kulon, Desa Sutopati, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang.
Dibawah air terjun setinggi 60 meter ini terdapat sebuah kolam kecil yang terbentuk akibat hempasan air dari air dari Curug Silawe. Karena tidak terlalu dalam, anda bisa bermain air dengan nyaman di bawah air terjun Silawe.
7. Air Terjun Sekar Langit
Air Terjun Sekar Langit berada di kaki Gunung Telomoyo yang merupakan perbatasan antara kabupaten Semarang, kota Salatiga serta Magelang. Air terjun dengan ketinggian 25 meter ini bakal membuat anda merasa betah karena keindahan alam yang disuguhkannya. Nah, air terjun ini juga sangat erat kaitannya dengan dongeng Jakatarub yang terkenal itu. Konon, di sinilah tempat mandi para bidadari dari kayangan yang kemudian salah satunya tak bisa kembali ke kayangan lantaran selendangnya dicuri oleh Jakatarub.
8. Grojogan Kedung Kayang
Grojogan Kedung Kayang merupakan air terjun setinggi 40 meter yang ada di lereng gunung merapi. Lokasinya berada di perbatasan antara dua kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Magelang, dengan Desa Klakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Suguhan batuan cadas d i sekitar air terjun ini, akan membuat anda merasa seakan berada di dunia lain.
9. Grenjengan Kembar
Air terjun yang satu ini lokasinya masih sangat tersembunyi. Lokasinya tepat berada di kaki gunung Merbabu. Keindahan alam yang indah dan suasana yang masih sepi lantaran masih belum banyak wisatawan yang berkunjung ke tempat ini, akan membuat anda bisa menikmati ketenangan selama berada di tempat ini.
10. Arung Jeram Kali Progo Atas
Nah, bagi anda peggila adrenalin, wajib hukumnya untuk merasakan sensasi arung jeran di Kali Progo Atas. Jeram-jeram yang ada di sungai ini masuk dalam kelas III dan kelas III+, yang bisa dibilang tidak terlalu menakutkan bagi para pemula.
Sambil menikmati derasnya air sungai, anda bisa menikmati pemandangan dari atas perahu karet. Karena pemandangan yang ditawarkan Kali Progo Atas juga sangat sayang untuk dilewatkan.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Syukurlah, Tidak Ada Vaksin Palsu yang Beredar
Redaktur : Tim Redaksi