jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah memastikan pelaksanaan ekskusi para terpidana mati akan tetap dilaksanakan meskipun waktunya belum ditentukan. Seskab Andi Widjajanto juga menyatakan bahwa pelaksanaan Konferensi Asia Afrika (KAA) juga tidak akan menghalangi pelaksanaan eksekusi tersebut.
"Tidak ada perubahan termasuk menjelang KAA itu," ujar Andi di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (31/3).
BACA JUGA: Bukan Kabinet Kerja tapi Kabinet Saudagar!
Pelaksanaan eksekusi mati gelombang dua semakin tidak jelas sejak tiga ulan terakhir. Beberapa pihak pun mempertanyakan keseriusan pemerintah.
Mereka menganggap pemerintah takut dengan sejumlah tekanan dari beberapa negara. Apalagi pada April mendatang Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan KAA. Para pengkritik itu menduga apabila eksekusi mati dilakukan, maka akan mengganggu hubungan Indonesia dengan para negara peserta KAA.
BACA JUGA: Masukan PKS Soal Pemblokiran Situs-situs Penyebar Radikalisme
Namun, semua dugaan itu ditampik Andi. Ia menyatakan proses hukum dan pelaksanaan KAA adalah dua hal yang harus dipisahkan. Penegakan hukum terhadap narkoba, tegasnya, tetap akan dilaksanakan. Ditanya waktu pelaksanaan eksekusi mati, Andi mengaku tidak mengetahuinya.
"Arahan presiden tentang eksekusi mati tetap," tandas Andi. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Berkas Dugaan Korupsi Eks Gubernur Malut Masuk Kejagung
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siap Serahkan Ruang Fraksi ke Kubu Ical, Apabila...
Redaktur : Tim Redaksi