Pastikan Pertamina Bakal Bubarkan Petral

Kamis, 23 April 2015 – 05:05 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Setelah dilumpuhkan Tim Refomasi Tata Kelola Migas (RTKM), Pertamina Energy Trading Limited atau Petral dianggap tidak lagi berguna. PT Pertamina (Persero) memutuskan untuk membubarkan anak usaha yang menjadi perpanjangan tangan pengadaan minyak itu.

Kepastian tentang pembubaran Petral itu disampaikan Dirut Pertamina Dwi Soetjipto, Rabu (22/4),  usai rapat kerja dengan Komisi VII DPR. Menurutnya, saat ini sudah dilakukan berbagai persiapan untuk membubarkan anak perusahaan Pertamina yang berbasis di Singapura itu.

BACA JUGA: Siap untuk Jalur Mudik, Tarif Tol Cipali Rp 750 per Km

"Kami evaluasi keberadaan Petral. Sudah tidak seperti yang direncanakan," katanya.

Seperti diketahui, Tim RTKM merekomendasikan agar peran Petral diganti. Tim pimpinan Faisal Basri itu melihat Petral tidak transparan dalam tender minyak. Rekomendasi itu ditindaklanjuti dengan mengalihkan kewenangan kepada integrated supply chain (ISC) milik Pertamina.

BACA JUGA: OJK Genjot Literasi bagi Pelaku UMKM

Lebih lanjut Dwi menjelaskan, pembubaran Petral bukan seremonial belaka. Ada anak perusahaan baru, Pertamina Energy Service (PES), yang disiapkan mengambil alih aset-aset Petral.

"Ini bukan cerita tentang baju-bajuan. Tapi untuk mengoptimalkan manfaat perusahaan," tuturnya.

BACA JUGA: Dwi Soetjipto Jamin Pertamina Tak Akan Hapus Premium

Untuk para pekerja, Dwi menyebut tetap berstatus pegawai Pertamina. Hanya saja dia belum membeberkan ke mana para pekerja itu akan dipindahkan. Yang jelas, pembubaran Petral tidak untuk mengistimewakan perusahaan pengganti atau trader lain. Tetapi, murni karena Petral sudah tidak efisien.

"Pertamina sedang restrukturisasi proses bisnis supaya bisa menjadi world class company. Kalau ada proses bisnis yang kurang efisien, dipotong supaya lebih efisien. Posisi Petral perlu dilakukan pengkajian," tegasnya.

Dia juga sudah melaporkan pembubaran itu kepada Menteri BUMN Rini Soemarno.

Sebelumnya, saat berada di Banyumas, Jawa Tengah, Menteri Rini memang sudah memberikan sinyalemen pembubaran Petral. Dia malag menyebut pembubaran sudah sangat dekat dan tinggal menunggu waktu yang tepat saja.(dim/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Jonan Ngotot Ogah Beri Izin Rute AirAsia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler