jpnn.com, JAWA BARAT - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima memastikan anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) yakni PT Pupuk Kujang telah menjalankan tugasnya untuk menjaga ketersediaan stok pupuk di musim tanam.
Hal itu Aria sampaikan dalam kunjungan kerja spesifik ke Gudang lini III Pupuk Indonesia di wilayah Provinsi Banten dan Jawa Barat belum lama ini.
BACA JUGA: Pupuk Indonesia Terapkan 5 Inisiatif Strategis untuk Hadapi 2021
"Kami memastikan langsung di lapangan, Pupuk Kujang telah menjalankan tugasnya untuk menjaga ketersediaan stok pupuk bersubsidi dan mempercepat distribusinya di musim tanam ini agar petani yang terdaftar dalam E-RDKK bisa segera mendapatkan pupuk subsidi yang dibutuhkan," tutur Aria.
Aria juga menekankan agar PT Pupuk Indonesia memperhatikan infrastruktur, peralatan atau sarana dan prasarana pendukung Kartu Tani di masing-masing penyalur pupuk.
BACA JUGA: Percepat Distribusi Pupuk di Jabar & Banten, Direksi Pupuk Kujang dan Komisi VI DPR Tinjau ke Gudang
Menurutnya, Kartu Tani bisa menjadi solusi kelangkaan pupuk yang seringkali dihadapi para petani.
Dalam kesempatan sama, Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Nugroho Christijanto menyampaikan Pupuk Indonesia tetap berkomitmen untuk bisa memenuhi kebutuhan sesuai dengan yang ditugaskan.
BACA JUGA: Nikita Mirzani Libatkan Anak-anaknya
Nugroho menambahkan, seluruh jaringan distribusi penyaluran mulai dari produsen pupuk hingga kios seluruh wilayah kabupaten, secara rutin telah dikoordinasikan untuk kesiapan stok.
"Secara jumlah itu cukup sampai dengan hari ini. Alokasi pupuk bersubsidi tahun 2021 yang harus disalurkan oleh PT Pupuk Indonesia sesuai Permentan No.49 Tahun 2020 adalah sebesar 9,04 juta ton," katanya.
Sementara, Direktur Utama PT Pupuk Kujang Maryadi menambahkan penyaluran pupuk bersubsidi untuk wilayahnya sudah mencapai 99.952 ton.
"Pupuk Kujang telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi untuk wilayah Jawa Barat, Banten dan sebagian Jawa tengah sampai dengan 27 Januari 2021 sebesar 90.936 ton," paparnya.
Stok pupuk itu terdiri dari stok urea bersubsidi sebesar 75.245 ton atau 129 persen dari ketentuan, pupuk NPK subsidi sebesar 9.439 ton (64 persen ), dan pupuk organik subsidi sebesar 6.252 ton (92 persen).
Sedangkan stok pupuk urea bersubsidi yang tersedia di gudang Kabupaten Serang sampai dengan 27 Januari 2021 mencapai 3.164 ton atau dua kali lipat lebih dari ketentuan stok pemerintah yaitu 2.014 ton (157 persen).
Sedangkan realisasi penyaluran wilayah Serang untuk Urea mencapai 3.129 ton atau 145 persen dari ketentuan dinas pertanian sebesar 2.707 ton. Selain pupuk urea, kesiapan stok Petroganiks 239 ton atau lebih dari empat kali lipat dari ketentuan stok.
"Kami pastikan semua stok pupuk bersubsidi di provinsi maupun kabupaten untuk tersalurkan stoknya dan mendorong distributor dan kios untuk lebih cepat melakukan penebusan pupuk di Gudang agar dapat segera disalurkan kepada petani yang membutuhkan," kata Maryadi.
Dan untuk pendistribusian pupuk subsidi, Pupuk Kujang mengacu pada Permendag No.15/2013 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian.
Guna mengantisipasi kebutuhan petani yang tidak tercantum dalam ERDKK dan tidak memperoleh alokasi pupuk bersubsidi, Pupuk Kujang mewajibkan distributor selalu menyiapkan stok pupuk non subsidi jenis Urea, NPK dan Organik di setiap kios.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy