Pastikan Teroris Surabaya Anggota Santoso

Selasa, 21 Januari 2014 – 14:05 WIB
Tim Densus 88 sedang meyisir lokasi persembunyian terduga teroris di Surabaya. FOTO: GUSLAN GUMILANG/JAWAPOS

jpnn.com - JAKARTA - Mabes Polri memastikan bahwa dua terduga teroris Isnaini Romdoni, 30 dan Abdul Majid, 35, yang ditangkap di Surabaya, Jawa Timur, Senin (20/1) malam merupakan bagian dari kelompok gembong teroris Poso, Sulawesi Tengah, Santoso.

Sang gembong adalah terduga teroris yang masuk Daftar Pencarian Orang oleh Mabes Polri.

BACA JUGA: Politikus PDIP Sarankan Jokowi Tak Usah Minta Maaf

"Mereka merupakan pemuda yang diduga kuat berdasarkan hasil pemantauan petugas terlibat pelatihan teror di Poso dalam hal ini yang terkait dari grup dan DPO kita yaitu Santoso," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar, Selasa (21/1).

Boy menjelaskan banyak anggota-anggota kelompok Santoso meninggalkan Poso setelah tempat pelatihan mereka disisir kepolisian. Antara lain, mereka kabur ke wilayah Jawa Timur. "Termasuk dua orang  yang kemarin dilakukan penangkapan di Surabaya ini," ujarnya.

BACA JUGA: Tidak Ada Urgensi Anas Bersaksi Sidang Hambalang

Isnaini ditangkap saat berada di SPBU Jalan Raya Kedung Cuek, Kecamatan Kenjeran, Surabaya. Sedangkan Majid, diamankan di sebuah rumah kontrakan di Surabaya.

"Mereka adalah satu kelompok yang memang terindikasi pernah melakukan kegiatan pelatihan di Poso," ungkap Boy.

BACA JUGA: SBY Minta Mentan Tangani Petani Korban Sinabung

Dalam penangkapan itu polisi berhasil menyita barang bukti  bahan peledak, dua bom rakitan, tas ransel, alat peralatan yang diduga kuat untuk merakit  bahan peledak, dan perlengkapan-perlengkapan pribadi milik yang bersangkutan.

Selain itu sebuah bendera warna hitam, telepon seluler, timer digital, saklar, transmiter, lampu, sumbu api, paku lima centimeter dalam satu kantong plastik, lem besi, multi taster, solder, kartu keluarga, korek api, dompet berisi uang Rp 4,7 juta, sarung sajam dari kayu.

Petugas juga menyita dua buah senjata tajam. "Selain bom, mereka membekali diri dengan senjata tajam. Sementara sudah diamankan petugas kita untuk diselidiki lebih lanjut," ujarnya.

Kelompok ini berencana meledakkan Pos Polisi Keputih Kenjeran, Surabaya. Kemudian, Pospol Perak Jalan Jakarta Surabaya. Selain itu, tempat hiburan Dolar THR, Galaxy Jalan Pandegeling Surabaya, Colors Jalan Sumatera Surabaya serta lokalisasi Gang Dolly Surabaya.

Polisi tak berhenti pada dua terduga ini saja. Pengembangan masih terus dilakukan untuk menyelidiki keberadaan terduga teroris lainnya. "Ini sedang diupayakan antara Densus 88 dan Polda Jatim," pungkas Boy. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Reformasi, Kualiatas Karikatur Menurun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler