jpnn.com - JAKARTA - Pasukan elite Korps Marinir bakal diperlengkapi dengan alat utama sistem persenjataan (alutsista) canggih.
Menurut Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono, TNI AL berencana menambah alutsista seperti pesawat tanpa awak atau drone dan senjata sniper.
BACA JUGA: Marinir Bakal Dibekali Drone dan Senjata Sniper, Denjaka-Taifib Tak Ketinggalan
"Alutsista modern tersebut akan memperkuat sistem persenjataan prajurit Marinir," ujar Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono.
Dia mengatakan hal tersebut seusai memimpin upacara peringatan HUT Ke-77 Korps Marinir di Mako Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (15/11).
BACA JUGA: Seperti Ini Senjata Sniper Paling Menakutkan di Dunia
TNI Angkatan Laut juga sedang menjajaki pengadaan senjata perorangan untuk prajurit pasukan khusus, yakni Detasemen Jalamangkara (Denjaka) dan Intai Amfibi (Taifib).
"Kami juga sedang membeli alat perorangan senjata untuk melengkapi pasukan khusus, yaitu Denjaka dan Taifib, juga perorangan pasukan-pasukan infanteri (Marinir)," kata Heri.
BACA JUGA: Balitbanghub Kaji Peraturan Penggunaan Sistem Pesawat Udara Tanpa Awak
Menurut dia, upaya mendatangkan drone untuk Korps Baret Ungu itu tidak lepas dari konflik antara Rusia dan Ukraina.
Oleh karena itu, prajurit Marinir akan dipersiapkan untuk mengarah pada penggunaan alutsista tersebut.
"Insyaallah, pada 2023/2024 kami akan mengambil senjata itu, perlu proses, ada negosiasi, ada penawaran, ada syarat-syarat bagaimana bisa memiliki senjata tersebut dan sebagainya," kata Wakasal.
Selain itu, TNI AL juga sedang memodernisasi sistem kendali senjata dan alat bidik dua jenis tank amfibi milik Marinir buatan Rusia, yakni BMP-3F dan PT-76.
Dari hasil modernisasi ini, kata dia, BMP-3F bisa mengunci 5 hingga 15 sasaran sekaligus pada posisi kanan maupun kiri.
Dari bidikan tersebut BMP-3F dapat melancarkan tembakan secara otomatis dan berturut-turut.
Dia menargetkan modernisasi tersebut akan rampung pada pertengahan 2023.
"Insyaallah, pertengahan 2023 akan selesai, minimal kami punya 57 tank BMP-3F yang siap tempur, siap digunakan untuk suatu saat."
"Kami berusaha mengajukan ke Kemenhan untuk pengadaan BMP-3F yang selama ini masih tertunda jumlahnya," tutur Heri. (Antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Drone Black Eagle Buatan Anak Bangsa Diklaim Mampu Awasi Kedaulatan NKRI
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang