Pasukan TNI dan Polri Terus Mempersempit Ruang Gerak DPO MIT 

Minggu, 26 Desember 2021 – 13:10 WIB
Satgas Madago Raya gabungan TNI dan Polri melakukan penyisiran dan pemburuan sisa DPO MIT Poso di wilayah operasi Madago Raya, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. ANTARA/Kristina Natalia

jpnn.com, POSO - Satuan Tugas Madago Raya gabungan TNI dan Polri terus memburu anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), yang masuk dalam pencarian orang (DPO).

Satgas Madago Raya rutin menggelar razia di wilayah operasi pengejaran anggota MIT di Kabupaten Poso, Sigi, dan Parigi Moutong. Razia ini dilakukan untuk membatasi ruang gerak pada anggota MIT Poso.   

BACA JUGA: Kejar Sisa Teroris Poso, Satgas Madago Raya Dapat Tambahan Kekuatan Pasukan Brimob

Razia itu bukan hanya ditujukan kepada sisa DPO MIT, melainkan juga untuk simpatisan teroris yang sampai saat ini masih membantu para buron tersebut dalam hal informasi maupun logistik.

"Razia ini sekaligus mempersempit gerak DPO maupun simpatisannya,’’ kata Wakil Kepala Satgas Humas Operasi Madago Raya AKBP Bronto Budiyono melalui sambungan telepon di Poso, Minggu (26/12).

BACA JUGA: 2 Srikandi TNI dan Polri Turut Bergabung dalam Operasi Madago Raya di Poso 

Perwira menengah Polri itu mengatakan bahwa bukan hanya jelang Natal dan Tahun Baru saja Satgas Madago Raya melakukan razia.

“Pada hari-hari lain juga, Satgas Madago Raya melakukan razia,” ujarnya. 

BACA JUGA: Buru DPO MIT, Satgas Madago Raya Memperpanjang Operasi, 1.500 Personel Terlibat 

Dalam razia rutin itu, personel gabungan TNI dan Polri memeriksa satu per satu kendaraan dan warga yang melintas daerah tersebut. "Minggu ini, pada Kamis (23/12) ada razia yang dilakukan oleh sekitar 30 personel Polres Sigi. Setiap warga yang melintas di jalur Trans Palu-Kulawi akan diperiksa, mulai dari kendaraan sampai barang bawaan,’’ ujarnya. 

Berdasar data pihak kepolisian, jumlah teroris MIT tersisa empat orang.

Keempat orang itu, yakni Askar alias Jaid alias Pak Guru, Muhklas alias Galuh alias Nae, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang, dan Suhardin alias Hasan Pranata.

Sebelumnya, Satgas Operasi Kepolisian Kewilayahan Madago Raya 2021 juga telah mendapatkan kunjungan kerja dari tim Supervisi Mabes Polri, Senin (20/12).

Poskotis Sausu Tim mendapatkan paparan dan gambaran oleh Kombes Joko Sulistio selaku Kasatgas Tindak, dan Kombes Pol Yosef Ananta Pinora Ka Tim BIK Ops Madago Raya tentang pelaksanaan tugas Satgas Madago Raya untuk wilayah Kabupaten Parimo.

Selanjutnya, Tim Supervisi melanjutkan kegiatan pendalaman tentang situasi Operasi Madago Raya 2021 yang dipaparkan oleh Kepala Operasi Madago Raya 2021 Brigjen Reza Arief Dewanto SIK di Aula Andi Sapa Sudirman Mapolres Poso.

Banyak hal yang dipaparkan oleh Ka Ops Madago Raya, mulai dari keberhasilan, kendala, serta kesiapan personel TNI dan Polri yang tergabung dalam Operasi Madago Raya 2021 yang akan berakhir pada 31 Desember 2021 mendatang.

Hal inilah yang akan menjadi bahan analisis dan evaluasi oleh Tim Supervisi dari Mabes Polri tersebut untuk dapat menentukan kebijakan operasi kepolisian kewilayahan di Polda Sulawesi Tengah.

Tidak hanya sampai pada sisi manajemen operasi, pengecekan peralatan dan perlengkapan tim supervisi juga melakukan peninjauaan langsung ke Pos Sekat kejar Tamanjeka yang berada di Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso.

"Pelaksanaan supervisi dari Mabes Polri ini bertujuan mengecek dan mengontrol serta mendengar langsung masukan dan melihat tindakan apa saja yang telah dilakukan oleh Satgas Operasi Madago Raya 2021," kata Bronto.

Dia mengatakan beberapa hal yang menjadi perhatian, di antaranya pemeriksaan terkait pelaksanaan Operasi Madago Raya tahun 2021 yang akan berakhir 31 Desember 2021. Kemudian, kesiapan, kesehatan dan kendala pasukan di lapangan serta sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan Operasi Madago Raya tahun 2021.

"Tidak kalah pentingnya juga memberikan motivasi dan semangat juang terhadap seluruh personel yang tergabung dalam Satgas Madago Raya tahun 2021," kata Bronto. (antara/jpnn) 

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler