Pasutri Sedang Pesta Sabu, Tak Sangka Ada Tamu Tak Diundang

Kamis, 21 Desember 2017 – 08:59 WIB
Sabu-sabu. Ilustrasi: YouTube

jpnn.com, SURABAYA - Kasbullah dan Aisah hanya melongo ketika sejumlah reserse Polsek Tegalsari, Surabaya, Jatim tiba-tiba merangsek masuk rumah kos mereka di kawasan Krembangan pekan lalu.

Keduanya tak bisa mengelak karena tengah berpesta sabu-sabu.

BACA JUGA: Ibu Pesta Sabu Sambil Bawa Balita

"Mereka hanya bisa pasrah dan merengek-rengek berusaha minta kasihan anggota," kata Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo.

Pasutri itu adalah mata rantai terakhir dari pengungkapan sindikat pengedar narkoba yang ditangkap Polsek Tegalsari sejak akhir November.

BACA JUGA: 4 Pria dan 2 Wanita Tertangkap Basah Gelar Pesta Terlarang

Dua orang telah ditangkap. Dua tersangka tersebut adalah Humam Farid dan Irfan Rosidi.

Total barang bukti yang disita 9,92 gram sabu-sabu, 50 gram biji ganja kering, dan 3 pil ekstasi.

Sindikat tersebut juga punya mo dus operandi yang cukup cer dik.

Yakni, menggunakan spidol kosong sebagai tempat menaruh narkoba untuk konsumennya.

Yang ditangkap kali pertama adalah Humam. Dia ditangkap dengan barang bukti satu poket sabu-sabu seberat 0,1 gram seharga Rp 400 ribu.
Dia mengaku mendapatkannya dari seorang pengedar bernama Irfan alias Ipang.

Polisi hanya butuh waktu dua jam untuk meringkus Irfan. Setelah berhasil dipancing keluar, sekitar pukul 17.00 dia langsung ditangkap di dalam kosnya di

kawasan Tambak Mayor, Asemrowo, pada 30 November.

Di dalam kamar kos milik Irfan, polisi berhasil menemukan seperangkat alat isap dan sedotan berisi sisa sabu-sabu.

Saat itu dia baru saja menggunakan barang haram tersebut. Dalam kondisi teler, polisi mengintero gasinya.

"Dia terus nyebut nama Rio," jelas David.

Dua reserse langsung mengembangkan informasi tersebut. Ternyata Rio adalah nama samaran seorang pengedar asal Madura.

Nama aslinya Kasbullah. Sekitar pukul 20.30 petugas menggerebek rumah Kasbullah di kawasan Tambak Asri, Krembangan.

Dia tepergok sedang berpesta sabu-sabu bersama istrinya, Siti Aisah.

Saat digeledah, Kasbullah tak langsung mengaku. Dia membantah sebagai pemasok serbuk haram milik Irfan.

Namun, setelah meng geledah, polisi mendapati sejumlah poket sabu-sabu di dalam spidol kosong di kamarnya.

"Cerdiknya, dia menyimpan di dalam spidol. Untung, anggota kami teliti," kata David. (mir/c10/ano/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler