jpnn.com, BANJARMASIN - Patroli Polwan Presisi Direktorat Lalu Lintas Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) membagikan bantuan untuk meringankan beban para korban kebakaran di Kelurahan Pelambuan, Kota Banjarmasin. Kebakaran itu sebelumnya menghanguskan 24 rumah.
"Ada 50 paket sembako tali asih dari Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto kami serahkan ke korban kebakaran," kata Kasi Tatib Subdit Gakkum Dit Lantas Polda Kalsel Kompol Dese Yulianti di Banjarmasin, Minggu (7/3).
BACA JUGA: Irjen Rikwanto Mengajak Ulama Ikut Vaksinasi Covid-19 Tahap Dua
Aksi para srikandi Direktorat Lalu Lintas Polda Kalsel itu menindaklanjuti program kerja Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dengan tagline-nya Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan).
Kehadiran Tim Polwan Presisi yang dibentuk Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel Kombes Maesa Soegriwo itu sebagai aksi nyata untuk senantiasa membantu masyarakat yang membutuhkan.
BACA JUGA: IPW Puji Gebrakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Sikat Mafia Tanah
Sosok polwan yang humanis diharapkan dapat memberikan kesan menyejukkan bagi masyarakat yang disambangi ketika berpatroli.
Apalagi dalam setiap kegiatan turun ke jalannya, polwan presisi kerap membagikan paket sembako ke warga kurang mampu sembari berpatroli menciptakan kamseltibcar lantas.
BACA JUGA: Polisi Lalu Lintas Diserang saat Berjaga di Lampu Merah, Videonya Viral
Sehingga dengan hadirnya sosok humanis polwan yang membantu masyarakat diharapkan makin menumbuhkan rasa kedekatan antara polisi dan warga.
Dese berharap bantuan tersebut dalam sedikit meringankan beban para korban yang kini kehilangan tempat tinggal akibat peristiwa kebakaran besar tersebut.
Kebakaran yang menghanguskan 24 rumah di Jalan Ir P Moch Noor, Gang 4 RT 30, RW 02, Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin terjadi pada Minggu (28/2).
Akibat kebakaran itu, 24 kepala keluarga atau 71 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Kobaran api yang cepat membakar satu kawasan kampung itu dikarenakan bangunan rumah warga yang berbahan kayu.
Para korban masih membutuhkan uluran bantuan lantaran rumah mereka rata dengan tanah. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy