Patung Gajah Putih untuk Corat-coret

Minggu, 05 Oktober 2014 – 17:04 WIB

jpnn.com - JOGJA - Memperingati ulang tahun ke-258 Kota Jogja, berbagai kegiatan diadakan di kota ini. Salah satunya dengan menggelar Jogja Out Door Sculputer Exhibition 2014 di sepanjang Jalan Malioboro.

Total ada 13 karya seniman dengan berbagai bentuk yang terpajang Pembukaan Jogja Out Door Sculputer Exhibiton 2014 dila-kukan oleh Wali Kota Jogja Ha-ryadi Suyuti (HS) di Titik Nol Kilometer, kemarin (4/10).

BACA JUGA: Seribu Hektar Lahan Sawit Dibakar Warga

Pembukaan ditandai dengan menu-liskan pesan “Jagalah Kebersihan Kota Jogja“ di telinga kanan pa-tung gajah karya seniman Dunadi. Karya seni yang diberi tema “Bertautan” tersebut terdiri atas tiga gajah putih berukuran besar, sedang dan kecil. Patung yang terbuat dari bahan fiber glass itu dipersilakan untuk dicorat-coret oleh masyarakat sebagai ekspresi warga Jogja.

"Saya serahkan karya ini biar dicorat-coret, kesan-kesan, maupun tanda tangan. Harapannya dalam setahun bisa mengum-pulkna ribuan tanda tangan dan menjadi suatu kenangan di Jogja," ujar Dunadi, seperti dilansir Radar Jogja (JPNN Grup).

BACA JUGA: Penyelewengan BBM di Batam Dibekingi Aparat

Setelah HS, diikuti Ketua DPRD Kota Jogja Sujanarko yang menuliskan pesan “Dirgahayu Jogja Sukses Selalu”. HS dalam sambutannya menegaskan, seni merupakan ke-kuatan yang maha sakti dan ciptaan yang maha suci. Kehadiran karya seni di sepanjang Malioboro diharapkan bisa mem-perindah kawasan yang men-jadi ikon Kota Jogja ini.

"Melalui seni rupa dapat dise-barkan semangat persatuan dan kebersamaan bangsa, serta ke-cintaan terhadap budaya dan adat lokal," ujarnya.

BACA JUGA: Pemkab Banjar Ubah Sampah jadi Listrik dan Gas

Karya-karya seni yang terpasang diharapkan juga bisa dijaga kebersihannya. Dengan demikian bisa dilihat, dinikmati baik oleh wisatawan yang berkunjung ke Jogja maupun masyarakat Jogja sendiri.

"Untuk ekspresi sudah disediakan di patung gajah ini, jadi jangan corat-coret di karya lain, termasuk di tembok," pesannya.

Tiga patung gajah yang ditempatkan di kawasan Titik Nol itu juga sebagai bentuk interaksi dengan masyarakat. Pengunjung nantinya diperbolehkan berekspresi dengan patungnya itu. Tidak hanya berfoto-foto, pengunjung bahkan boleh mencoretnya, baik berupa mural maupun tanda tangan.

Selain patung tiga gajah, juga terdapat 12 karya seni lain yang ditempatkan dari videotron Abu Bakar Ali hingga Titik Nol. Selain Dunadi, pematung lain yang terlibat dalam acara ini adalah Edi Priyanto, Ali Umar, Basuki Prahoro, Dani Daoed, Heru Sis-wanto, I Made Arya Palguna, Komreden Haro, KW Lindu Pra-sekti, Rifqi Sukma, Timbul Ra-harjo dan Yulhendri. Karya mereka akan terpasang selama setahun di kawasan Malioboro. (pra/laz/gp)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Korban Kejahatan Online, Terlanjur Transfer, Bisa Diblokir


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler