jpnn.com, PASAMAN BARAT - Bupati Pasaman Barat, Sumatera Barat, Hamsuardi bersama Wakil Bupati (Wabup) Risnawanto menolak membeli mobil dinas baru.
Mereka menilai anggaran itu bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat.
BACA JUGA: Talu Sumbar Diguncang Gempa Magnitudo 4,2, Dirasakan Sampai Pasaman Barat
Meskipun sudah dianggarkan dana untuk membeli mobil dinas baru, Hamsuardi dan Risnawanto yang baru dilantik sebagai bupati dan wakil bupati pada Jumat (26/2) lalu, sepakat lebih memilih memakai mobil dinas lama yang pernah digunakan oleh pejabat sebelumnya.
"Tidak ada maksud lain. Tetapi anggaran itu bisa digunakan untuk membangun jembatan, jalan atau untuk kepentingan masyarakat lainnya," ujar Hamsuardi, Senin (1/3).
BACA JUGA: Geng Motor XTC dan Moonraker Perang Lagi, Satu Orang Mati
Untuk mobil dinas bupati tetap memakai yang telah ada Toyota Land Cruiser Prado dan untuk wakil bupati memakai merek Toyota Fortuner.
Menurut dia, saat ini semua daerah kesulitan dengan anggaran di tengah wabah COVID-19. Bahkan akan ada lagi recofusing atau pergeseran anggaran untuk kepentingan penanggulangan COVID-19.
BACA JUGA: Kombes Arman Menunjukkan Segepok Uang Asing, Walah Ternyata
"Jika bisa memanfaatkan segala sesuatu dengan maksimal. Kenapa mesti membeli yang baru. Karena mobil yang digunakan saat ini masih bagus dan layak untuk digunakan," sebutnya.
Sementara itu Kepala Bagian Umum Pemkab Pasaman Barat Faisal membenarkan bupati dan wakil bupati lebih memilih menggunakan mobil dinas yang pernah digunakan oleh pejabat sebelumnya.
"Mobil dinas dengan merek Toyota Land Cruiser Prado ini telah parkir satu periode di belakang rumah dinas. Beliau lebih memilih mobil ini untuk dipasangkan kembali BA 1 S," katanya.
Begitu juga untuk Wakil Bupati Pasaman Barat juga lebih memilih mengunakan mobil dinas yang lama dengan merek Toyota Fortuner untuk dipasangkan nopol BA 2 S. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti