Paus Basuh 12 Pasang Kaki, 3 di Antaranya Milik Muslim

Jumat, 25 Maret 2016 – 15:20 WIB
Paus melakoni ritual Paskah di Roma. Foto: AFP

jpnn.com - "Kita memiliki budaya dan agama yang berbeda, tapi kita adalah saudara dan kami ingin hidup dalam damai," kata Paus Fransiskus.

PAUS Fransiskus mengecam keras aksi terorisme di Brussels, Belgia. Dalam kunjungannya ke tempat penampungan pengungsi di pusat Castelnuovo di Porto, utara Roma, Paus menyebut pelaku Tragedi Brussels 22 Maret itu adalah orang-orang yang tidak ingin hidup dalam damai.

BACA JUGA: 11 Desa Diserang, 800 Sandera Dibebaskan

Di Porto, Paus juga melakukan ritual, mengikuti teladan Yesus, membasuh kaki 12 pengikutnya.

Sebelas di antaranya adalah pengungsi. Mereka tak kuasa menahan air mata saat Paus berlutut, membasuh bahkan mencium kaki mereka.

BACA JUGA: Tadinya, Meilissa Korban Bom itu Ingin Bertemu Keluarga di Indonesia

Seperti dikutip dari AFP, Jumat (25/3), mereka yang beruntung itu adalah empat Katolik Nigeria, tiga perempuan Koptik Eritrea, tiga orang muslim (dari Mali, Syria dan Pakistan), seorang Hindu India, serta salah seorang pekerja di Italia.

"Kita semua adalah saudara dan kami ingin hidup dalam damai," kata Paus, di udara terbuka di tengah angin bertiup menyejukkan. 

BACA JUGA: Begini Kondisi WNI yang jadi Korban Ledakan di Brussels

Selamat Hari Paskah. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Negara Sudah Habis Rp 233 Miliar, Eh Tapi Gagal Ganti Bendera


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler