BACA JUGA: Flu Burung Pergi, Flu Babi Belum Usai, Flu Kuda Mengintai
Padahal, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang ikut menyambut kedatangannya di Tel Aviv kemarin (11/5) adalah pemimpin garis keras yang menentang solusi dua negara
BACA JUGA: Renangi Danau, Warga AS Ditangkap Dekat Rumah Suu Kyi
Di antaranya, pencabutan hukuman pengucilan kepada Pastor Richard Williamson yang tidak mengakui adanya holocaust.Menurut Paus asal Jerman itu, adalah sangat penting upaya mengeksplorasi berbagai kemungkinan untuk mencari solusi atas konflik Israel-Palestina
"Bersamaan dengan niat baik semua umat di dunia, saya memohon kepada semua pihak untuk melihat berbagai kemungkinan dalam mencari sebuah resolusi dari masalah pelik (konflik Israel-Palestina) ini
BACA JUGA: Demo Oposisi di Malaysia, Puluhan Ditangkap
Dengan demikian, rakyat (Israel dan Palestina) bisa hidup damai di tanah air mereka masing-masing dan batas wilayah (kedua negara) diakui dunia internasional," lanjutnya.Dukungan Paus terhadap solusi dua negara itu dipastikan bakal kian menyulitkan posisi NetanyahuSejak masa kampanye pemilu lalu, pemimpin Partai Likud itu gencar menyuarakan penolakannya kepada konsep dua negara merdeka yang berdampingan (Israel dan Palestina)
Bibi -sapaan akrab Netanyahu- dengan dukungan Menteri Luar Negeri Avigdor Lieberman yang sama-sama beraliran ekstrakanan bahkan termasuk pendukung perluasan permukiman Yahudi di Tepi BaratTekanan juga akan kembali dirasakan Bibi saat berkunjung ke Washington, Amerika Serikat (AS), pekan depanSebab, Presiden AS Barack Obama termasuk penyokong ide Palestina merdeka
Selama empat tahun memimpin Vatikan, Paus Benedictus sebenarnya terus berusaha mengembangkan dialog antaragamaNamun, selama kunjungannya ke Timur Tengah, dia harus berhati-hati karena pernah mengalami gesekan dengan kaum Yahudi dan juga muslim.
Dia pernah dikecam umat muslim sedunia saat menyebut karakter penyebaran Islam yang lebih menonjolkan kekerasanNamun, dia segera menarik ucapannya tersebut dan meminta maafSehari sebelum ke Israel, Paus berkunjung ke Jordania dan sempat mampir ke masjidItu adalah kunjungan kedua ke masjid setelah sebelumnya di TurkiTak lupa dia menyampaikan rasa hormat yang mendalam kepada Islam
Oleh kaum Yahudi, Paus Benedictus juga disorot karena pernah bergabung dalam korps Pasukan Muda HitlerNamun, Paus sudah menegaskan bahwa keterlibatannya tersebut semata karena terpaksa
Meski komentar Paus tentang Palestina merdeka sangat mengejutkan, Presiden Israel Shimon Peres yang ikut menyambut bersama Netanyahu tetap menyampaikan apresiasi terhadap kedatangan pengganti Paus Johannes Paulus II tersebutPeres bahkan menganggap kehadiran Paus Benedictus bisa menjadi pembuka jalan menuju perdamaian
"Kedatangan Anda akan semakin meningkatkan pemahaman antaragama dan menyebarkan aura perdamaian," kata Peres seperti dikutip AFP(cak/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Pedulikan Fisik, Kontes Kecantikan Digelar di Saudi
Redaktur : Tim Redaksi