Pawai Kembang Telur Masuk MURI

Minggu, 01 Desember 2013 – 12:54 WIB

jpnn.com - BANDARLAMPUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung kembali mencatatkan namanya dalam buku Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI).

Kali ini Pemkot Bandarlampung bekerja sama dengan Majelis Taklim Rachmat Hidayat (MTRH) Provinsi Lampung menggelar pawai kembang telur yang pertama dilakukan di Indonesia.

BACA JUGA: ODHA Masih Alami Diskriminasi

Tim penilai MURI Demian Awan Raharjo kemarin memastikan hal tersebut. Ia mengatakan dari hasil perhitungan yang dilakukan oleh timnya. Acara kemarin berhasil mengumpulkan 6500 kendaraan dan lebih dari satu juta telur.

”Awalnya yang dilporkan hanya 500 kendaraan dan 15 ribu telur. Namun, setelah kita hitung wah ternyata jumlahnya berlipat-lipat. Dan kita bangga memberikan rekor ini kepada Bandarlampung,” ungkapnya seperti diberitakan Radar Lampung (Grup JPNN).

BACA JUGA: Polwan Mulai Berjilbab, Diselaraskan dengan Aceh

Ia mengatakan, rekor yang masuk kategori Superlatif itu adalah yang pertama dilakukan di Indonesia. ” Jumlah kendaraan dan telur yang banyak membuat rekor ini sulit untuk dipecahkan,” lanjutnya.

Pawai yang mengambil rute Jalan Sudirman, Jalan DR. Susilo, Jalan Diponegoro, Jalan Ahmad Yani, Jalan Kartini, Jalan Raden Intan dan Jalan Tulang Bawang ini disambut meriah masyarkat Bandarlampung.

BACA JUGA: Di Ponpes Al-Zaytun Ditemukan 639 Pemilih Ganda

Antusiasme masyarakat yang tinggi juga membuat Awan terkejut. Menurutnya, ide membuat Kembang Telur terbanyak dapat membantu menjaga budaya yang ada di Lampung.

”Antusianya masyarkat tinggi sekali. Kita juga kaget. Bisa terkumpul begitu banyak kendaraan. Ini prestasi yang patut untuk dibanggakan,” imbuhnya.

Acara bertambah meriah karena panitia sudah menyiapkan trofi dari sebelas kategori yang diperlombakan. Mulai dari kategori kendaraan terunik, kendaraan termengah hingga terbanyak jumlah telur yang menghiasi kendaraannya.

Terpisah, Ketua MTRH Provinsi Lampung, Eva Dwiana Herman HN mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarkat yang sudah membantu pembuatan rekor tersebut.

” Alhamdulillah atas bantuan masyarakat acara ini dapat terselenggara dengan baik. Dan akhirnya bisa mendapatkan rekor Muri. Karena kita hanya memberitahukan kepada masyrakat. Semua telurnya dari masyarakat, sekali lagi saya ucapkan terima kasih keapada warga Bandarlampung,” ujar Eva kepada awak media.

Ia mengatakan ide pawai kembang telur selain untuk memperingati Tahun Baru Islam 1435 Hijriah juga menjadi salah satu adat budaya masyarkat lampung. ” Ya idenya muncul karena ini (Kembang Telur. Red) adalah budaya kita yang harus dilestarikan dan juga sederhana sehingga bisa diikuti oleh seluruh masyarakat. Insyaallah acara ini akan kembali kita adakan tahun depan,” jelasnya.

Eva menambahkan, selain pawai kembang telur, pihaknya juga berencana memecahkan rekor Muri pada acara makan sekubal bersama pada Desember mendatang.

”Selanjutnya kita berencana memecahkan rekor MURI makan sekubal terbanyak. Untuk mensukseskan acara itu, kita sudah menyiapkan ketat sebanyak 20 ton,” tutupnya. (gyp)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahun Baru, Penginapan di Sabang Penuh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler